Konten dari Pengguna

Gua Fingal, Gua Penuh Melodi di Skotlandia

Absal Bachtiar
Pencinta Cerita dan Asal-usul Kata
21 September 2019 13:37 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Absal Bachtiar tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Foto: commons.wikimedia.org
zoom-in-whitePerbesar
Foto: commons.wikimedia.org
ADVERTISEMENT
Penjelajah termashyur dan ahli botani asal Skotlandia, Sir Joseph Banks pernah menuliskan buku mengenai gereja katedral terbaik di dunia, Gua Fingal termasuk di dalamnya. Gua yang juga dikenal dengan sebutan Gua Melodi itu terletak di bagian selatan Pulau Staffa di Skotlandia dan merupakan tempat yang wajib dikunjungi ketika berada di sana.
ADVERTISEMENT
Ditemukan pada tahun 1772 oleh Sir Joseph Banks, Gua Fingal sebenarnya bukanlah gereja atau rumah tempat ibadah. Gua tersebut dibilang mirip dengan gereja katedral karena besarnya yang terlihat serupa.
"Salah satu tempat luar biasa yang pernah saya datangi. Melebihi perkiraan, di dalam benak saya, setiap uraian yang sudah pernah saya dengar. Seluruhnya terdiri dari pilar-pilar basal setinggi atap katedral, dan mengalir jauh ke dalam batu, selamanya disapu oleh ombak lautan," kata novelis Skotlandia, Sir Walter Scott.
Tak berhenti di situ, Gua Fingal kerap kali mengeluarkan suara-suara melodi bak suara resonansi yang sering diperdengarkan di gereja-gereja katedral. Gema suara tercipta dari deburan ombak yang menghantam dinding dan memantul ke arah atap gua tersebut.
ADVERTISEMENT
Adanya suara-suara yang tercipta dari gua Fingal menciptakan kesan angker bagi sebagian besar orang. Sebuah kisah rakyat pun muncul karenanya. Konon suku Celtic Skotlandia dan orang-orang Irlandia zaman dulu memercayai legenda seorang raksasa Fionn mac Cumhail (Finn McCool) adalah yang berperan membangun gua yang mempunyai nama lain 'Uamh-Binn' itu.
Gua Fingal tercipta dari aktivitas gunung vulkanik yang terjadi kira-kira 50 juta tahun yang lalu. Besarnya aliran lahar kemudian menghasilkan gua dengan ketinggian 21 meter tersebut. Lava dingin perlahan-lahan pun berubah dan menciptkan bentukan bantuan unik yang berbentuk heksagonal dan menghiasi dinding dan atap gua.
Walaupun Gua Fingal mempunyai mulut gua yang besar, sulit untuk pengunjung untuk menepi menggunakan kapal di sana. Jadwal kunjungannya juga tidak bisa sembarangan, karena hanya diperbolehkan pada periode April hingga Oktober ketika laut sedang tenang.
ADVERTISEMENT
Sumber: traveleering.com | tourismontheedge.com | thevintagenews.com