Hypertrichosis yang Tidak Berkaitan dengan Mistis

Dahulu, karena ilmu pengetahuan manusia masih terbatas, Hypertrichosis erat dikaitkan dengan kutukan.

Foto: hairtransplantmentor.com

Belakangan, Hypertrichosis ramai kembali diperbincangkan. Tak lain, karena 98 persen tubuh Larry Gomez dipenuhi rambut. Pria dari California itu mendapat julukan manusia serigala, yang sebenarnya bukanlah yang pertama.

Hypertrichosis, juga dikenal sebagai werewolf syndrome, kondisi yang ditandai dengan pertumbuhan rambut berlebihan pada tubuh seseorang. Kelainan genetik umumnya jadi biang utama penyakit ini.

Menurut Health Line, Hypertrichosis masih menyisakan banyak misteri. Belum ditemukan obatnya, dan metode penanganan (untuk jangka pendek) terhadap penderitanya juga masih terbatas.

Dalam sejarah, manusia yang pertama kali teridentifinkasi mengidap Hypertrichosis yaitu Pedro Gonzalez atau Petrus Gonsalvus. Ada banyak versi mengenai asal-usulnya, tetapi dia jelas pernah dibawa dalam kurungan ke hadapan Raja Henri II, Prancis.

Henri II mencoba mempelajari mahluk yang dianggap demi-human itu. Membuat Gonzales terkenal lantaran kondisinya, menjadikannya bahan kajian literatur, dan seperti halnya monster: menyajikan daging mentah untuk disantap Gonzales.

Pada usia 17, Gonzales menikahi seorang gadis bernama Catherine. Hubungan rumah tangga mereka sempat ditentang pengadilan Prancis, karena mereka mengklaim Gonzales bukanlah manusia.

Nian penuh pergolakan, Catherine melahirkan tujuh anak untuk Gonzales; dua di antara anaknya juga menderita Hypertrichosis.

Asmara Catherine dan Gonzales dari abad ke-16 inilah yang jadi inspirasi Gabrielle-Suzanne de Villeneuve menulis novel La Belle et la Bete pada abad ke-18. Kemudian, beberapa abad selanjutnya diangkat menjadi film The Beauty and The Beast oleh Disney.