Indahnya Bebatuan Pantai yang Bersinar Alami di Bawah Sinar UV

Absal Bachtiar
Pencinta Cerita dan Asal-usul Kata
Konten dari Pengguna
17 Oktober 2020 19:15 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Absal Bachtiar tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Foto: Flickr/smiles7
zoom-in-whitePerbesar
Foto: Flickr/smiles7
ADVERTISEMENT
Batu memiliki banyak jenis, dan salah satu tempat terbaik untuk menemukan banyak jenis batu adalah di pantai. Sebenarnya jarang sekali ada orang yang tertarik dengan batu-batu kerikil kecil yang tersebar di pasir pantai. Jika pun menarik perhatian hanyalah karena bentuknya yang unik. Namun, bagaimana jadinya jika batu-batu pantai yang terlihat biasa saja, ternyata sangat menakjubkan dan indah apabila dipancarkan oleh sinar ultraviolet?
ADVERTISEMENT
Dari sedikit orang itu, Erik Rintamaki adalah orang yang suka mengumpulkan batu laut. Ada satu jenis batu laut yang ia temukan di Semenanjung Atas Michigan, yang kemudian ia juluki yooperlite.
Awalnya, kerikil yang ia temukan sangat terlihat biasa saja saat siang hari. Tetapi, ia tetap menyimpannya sebagai bahan koleksi.
Saat ia memperhatikan batu kerikil, ia menyinarinya di bawah lampu ultraviolet. Seketika ia pun takjub dengan apa yang dipancarkan oleh batu tersebut. Batunya berwarna, beberapa juga memiliki bintik-bintik warna yang memancarkan cahaya baru, yang belum pernah ia lihat sebelumnya, mulai dari oranye, biru, dan hijau.
Ia pun kemudian mulai berbisnis bebatuan itu, menjualnya dengan nama yooperlite. Salah satu pembelinya berasal dari Universitas Teknologi Michigan, di mana batu tersebut kemudian diuji oleh ahli geologi.
ADVERTISEMENT
Hasil uji menyatakan ternyata yooperlite ditemukan sebagai batuan syenite yang mengandung sodalite dan mineral fluorescent, yang belum pernah diidentifikasikan sebelumnya di Michigan oleh para ilmuwan. Sodalite inilah yang membuat yooperlite dapat bersinar apabila dipancarkan oleh sinar UV.
Referensi: