Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Konten dari Pengguna
Joaquin 'Zorro' Murrieta, Bandit Paling Legendaris di Daratan California
15 November 2020 10:24 WIB
Tulisan dari Absal Bachtiar tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
California era 1800-an ternyata menyimpan berbagai hal luar biasa dan bahkan sangat menarik untuk dibahas hingga saat ini. Salah satunya, yang menjadi cerita rakyat selama satu abad lebih, tentang bandit paling legendaris bernama Joaquin Murrieta.
ADVERTISEMENT
Murrieta melegenda karena tindak tanduk plus akhir hidupnya yang sangat tragis. Kisah hidupnya bahkan diangkat menjadi sebuah novel, karangan John Rollin Ridge, tahun 1854. Tidak hanya itu, cerita tentang Murrieta disebut-sebut sebagai inspirator utama dari karakter fiksi Zorro (bahkan juga Batman).
Diceritakan oleh Ridge, Murrieta tidak menjadi seorang bandit begitu saja. Ada berbagai hal yang memengaruhinya, hingga kemudian ia menjadi penjahat.
Murrieta kecil memiliki impian untuk mendapatkan kejayaan saat Era Gold Rush, tatkala emas menjadi sumber terbesar untuk mendapatkan uang. Ia pun memutuskan meninggalkan Meksiko untuk pergi ke California, yang pada masa itu amat dikenal akan produksi emas.
Namun, hijrah yang dilakukannya demi menemukan kejayaan justru membuatnya terlibat ke dalam berbagai masalah. Ia menjadi sasaran rasisme, tak lama setelah memasuki Amerika. Murrieta muda harus menerima dirinya diikat dan dicambuk. Lebih nahas lagi, dia pun dipaksa melihat dengan mata kepalanya sendiri ketika istrinya yang diperkosa beramai-ramai.
ADVERTISEMENT
Penderitaan dari Murrieta belum selesai. Diceritakan bahwa kepribadian Murrieta benar-benar mutlak berubah ketika saudara laki-lakinya menjadi korban salah sasaran. Sang saudara laki-laki dituduh mencuri kuda; dan orang-orang di California menggantungnya di pohon.
Penyiksaan terhadap dirinya, pemerkosaan kepada istrinya, dan kematian adiknya, semua itu benar-benar membuat hati Murrieta terluka hingga ia pun mengubah jalan kehidupannya. Dari seorang biasa yang merantau ke Amerika demi sukses, menjadi seorang bandit dan pencuri yang penuh tekad pembalasan. Rasa dendam mendorongnya mencuri di seantero rumah dan bangunan milik Anglo-Amerika.
Bara semangat di dalam dirinya membara dan merangsek ke segala hal, seakan-akan semua orang di California adalah musuhnya. Ia tak lagi punya alasan untuk menjadi orang baik dengan kehidupan yang normal, sebagaimana ia kehilangan alasan untuk berhenti menebar teror.
ADVERTISEMENT
Kematiannya Meninggalkan Misteri
Pada tahun 1853, kengerian tentang tindak kriminal Murrieta telah menyebar ke pelbagai wilayah di Amerika. Semakin lama, orang-orang kian takut terhadap eksistensinya; dan mereka mendesak pihak berwenang agar segera menyeretnya ke pengadilan. Anehnya, rasa takut massa ini sungguh bergejolak, meski sebenarnya mereka masih bingung apakah Joaquin itu benar-benar ada atau tidak (?).
Sekalipun kisah hidupnya amat terkenal, sebetulnya tidak ada yang tahu pasti bagaimana rupa dan perawakan Murrieta. Popularitasnya tumbuh seiring dengan aksi kejahatan yang terjadi di California. Sungguhpun yang melakukan aksi ini ialah orang lain, tetapi senantiasa muncul prasangka bahwa Murrieta terlibat.
Desakan dari orang-orang pun membuat pihak berwenang bersikap tegas, legislatif California siap memberikan hadiah USD 6.000 untuk siapa saja yang bisa membawa kepala Murrieta.
ADVERTISEMENT
Sebuah tim penyerang lalu dikerahkan, dipimpin oleh Deputi Sheriff Los Angeles, Harry Love. Tim itu menyerang kamp penjahat pada dini hari 25 Juli 1853; dan menewaskan delapan orang. Di antara mereka, salah satunya diduga Murrieta. Sebuah dugaan saja sudah cukup untuk menenangkan orang-orang di California.
Rujukan: