Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.99.1
4 Ramadhan 1446 HSelasa, 04 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna
Kacamata Antik Orang Kutub
18 Desember 2019 20:26 WIB
Tulisan dari Absal Bachtiar tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Kacamata punya beragam fungsi untuk manusia. Awalnya, kacamata dibuat untuk membantu orang memaksimalkan indera penglihatannya, namun sekarang fungsinya sudah berkembang menjadi bagian yang tak terpisahkan dari gaya berpakaian.
ADVERTISEMENT
Orang dari kelompok masyarakat yang mendiami daerah kutub seperti Inuit dan Yupik juga mengenal benda tradisional yang bentuknya sangat mirip dengan kacamata. Bukan untuk bergaya, ini adalah alat untuk membantu mereka hidup di lingkungan kutub.
Kacamata orang kutub terbuat dari berbagai bahan alami seperti kayu, tulang, ataupun gading hewan yang diukir agar bentuknya pas dengan wajah pemakainya. Kacamata ini tidak transparan seperti yang kita kenal, namun nyaris menutup seluruh bagian mata dan hanya menyisakan sebaris garis kecil di bagian depannya.
Garis kecil itu berfungsi untuk mengurangi cahaya yang masuk dan mengurangi silau dari salju. Itu juga yang memang menjadi fungsi dari kacamata tradisional ini. Orang yang tinggal di kutub memang perlu melindungi mata mereka dari gejala yang dinamakan snow blindess atau kebutaan salju.
ADVERTISEMENT
Kebutaan salju adalah hilangnya penglihatan sementara akibat terbakarnya kornea mata akibat terkena sinar ultraviolet dari matahari secara berlebih sehingga penglihatan pun menjadi terganggu. Dalam istilah medis, kebutaan salju disebut dengan fotokeratitis. Foto berarti cahaya, dan keratitis artinya radang kornea.
Bagi orang yang tinggal di kutub, mencegah kebutaan salju sangat penting karena salju bersifat memantulkan radiasi ultraviolet. Salju bahkan mampu memantulkan lebih dari 80 persen sinar ultraviolet yang jatuh di atasnya. Selain salju, air dan pasir putih juga bisa memantulkan sinar ultraviolet dari matahari.
Sumber: allaboutvision.com | amusingplanet.com
Sumber foto: commons.wikimedia.org