Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Kaisar Muda Caligula dan Kuda Favoritnya yang Diangkat Jadi Senat
17 Januari 2021 23:55 WIB
Tulisan dari Absal Bachtiar tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Caligula adalah nama lain dari Claudius, sang kaisar Romawi kuno pada tahun 54 Masehi. Ia memiliki kuda yang kuat dan menjadi favoritnya.

Salah satu yang unik dari catatan sejarah antara Caligula dan kudanya, binatang ini pernah diisukan menduduki kursi senat Romawi. Ini menjadi cerita di Romawi selama berabad-abad. Namun sebenarnya kuda Caligula tidak pernah duduk di senat sama sekali.
ADVERTISEMENT
Salah satu teori yang paling populer adalah bahwa itu sebenarnya cara kaisar mengkritik para konsul Romawi, yang buruk kinerjanya seperti kedelai. Walhasil, sebagai bentuk sindiran keras, Caligula memasukkan kudanya ke dalam kelompok elit politik ini.
Gaya kepemimpinan Kaisar Caligula sangat berbeda dengan pendahulunya, Augustus dan Tiberius. Boleh dibilang, Augustus sebagai "kaisar pertama" yang dia memposisikan dirinya sebagai politisi terkemuka Republik, bukan seorang raja. Penggantinya, Tiberius yang masam, malah mencoba untuk menolak penghargaan monarki sebanyak mungkin.
Caligula, di sisi lain, merupakan seorang pria muda di usia pertengahan dua puluhan. Dia tertarik untuk mencoba tradisi upacara dan gaya berpakaian raja-raja di sekitar Romawi.
Pemuda Romawi ini sangat menyukai pacuan kuda. Sebagai kaisar muda, ia mengikuti banyak pertandingan pacu kuda bahkan melampaui kebiasaan bangsawan lainnya. Caligula pun sering mengadakan pesta bersama teman-temannya di kandang kuda yang cukup besar.
ADVERTISEMENT
Perilaku kaisar Caligula akan kebiasaan berkudanya itu mengundang ketidaksukaan dari kaum bangsawan yang lain. Terutama kelompok konsul yang kerap disindir oleh Caligula.
Kisah kaisar Claudius "Caligula" dan kudanya yang berjuluk Incitatus lantas menjadi cerita sosok kaisar muda Romawi yang berani mengkritik konsul dengan perumpamaan kuda. Hal inilah yang menimbulkan dugaan bahwa kudanya itu betul-betul pernah dimasukkan ke dalam kelompok elit politik.