Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.101.0
Konten dari Pengguna
Kemegahan Al-Qur'an Mini dari Mughal: Dihias Emas dan Berlian
15 Januari 2021 11:22 WIB
Tulisan dari Absal Bachtiar tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Al-Qur'an, kitab suci bagi umat Islam, telah menjadi instrumen yang penuh kekaguman. Biasanya Al-Qur'an memilki ukuran yang tidak begitu besar ataupun kecil, seperti buku bacaan pada umumnya. Namun, ada pula Al-Qur'an yang berukuran hanya 46 x 35 mm (sekitar 1,8 x 1,4 inci).
ADVERTISEMENT
Miniatur Al-Qur'an tersebut dipajang di Istana Holyroodhouse, di Edinburgh, Skotlandia. Selain sebagai kitab suci, ini juga menjadi sebuah "keajaiban" seni dengan ukuran sebesar kotak korek api. Rancangannya ialah bagian dari liontin emas berenamel, dihiasi dengan berlian dan rubi, dan dilampirkan pada rantai perak.
Berasal dari Kerajaan Mughal, mungkin sekitar tahun 1700, miniatur tersebut sempat disita oleh pejabat kekaisaran Inggris, sebelum diberikan kepada The Royal Collection.
Kekaisaran Mughal — yang, pada puncaknya, terdiri dari India, Pakistan, Afghanistan, dan Bangladesh modern— didirikan pada tahun 1526, dan selama abad ke-17 naik menjadi kerajaan terkaya di dunia. Taj Mahal adalah salah satu simbol kekayaannya. Sementara Islam Sunni menjadi agama resmi di istana, dan diperkirakan bahwa Al-Qur'an miniatur adalah milik Zinat Mahal, istri kesayangan Bahadur Shah Zafar, Kaisar Mughal terakhir.
ADVERTISEMENT
Bagaimanapun, kekaisaran telah tertatih-tatih pada saat Pemberontakan India tahun 1857, dikenal sebagai Pemberontakan Sepoy. Peristiwa ini menandai akhir resmi dinasti. Setelah itu, era pemerintahan British East India Company digantikan oleh Raja Inggris, karena Kerajaan mengambil kendali langsung atas anak benua itu.
Menurut peneliti, produksi salinan miniatur (dari) teks religius adalah tradisi yang mapan di seluruh dunia. Ada miniatur Al-Qur'an lainnya di Perpustakaan Morgan di New York City, dan bahkan ada yang lain di dalam Koleksi Kerajaan Inggris. David Bryce, pencetak buku pada abad ke-19 dari Glasgow, juga pernah mencetak miniatur Al-Qur'an untuk dibawa oleh tentara Muslim Inggris selama Perang Dunia I.
Sedangkan edisi lain, yang bahkan lebih kecil dari miniatur Al-Qur'an India, ditulis dalam bahasa Turki, dan dipajang di Queen Mary's Dolls' House di Kastil Windsor.
ADVERTISEMENT
Adapun mengenai Al-Qur'an Mughal yang dipamerkan di Edinburgh, kurator mengatakan bahwa tidak sepenuhnya jelas apakah teks tersebut lengkap. Manuskrip itu terlalu rapuh untuk dianalisis sepenuhnya.