Kemiringan Menara Pisa, Kecacatan Arsitektur dari Dua Kali Kegagalan

Absal Bachtiar
Pencinta Cerita dan Asal-usul Kata
Konten dari Pengguna
26 Januari 2021 16:03 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Absal Bachtiar tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Menara Pisa di Italia | Gambar oleh Hans Hansen dari Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Menara Pisa di Italia | Gambar oleh Hans Hansen dari Pixabay
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Setiap tahun, sebelum pandemi COVID-19 menghentikan dunia pariwisata, Menara Pisa menarik ribuan turis. Bangunan terkenal di Kota Pisa, Italia, itu amat memesona berkat kemiringannya yang tak normal; dan sejak awal dibangun sebetulnya tak pernah lurus.
ADVERTISEMENT
Konstruksi Menara Pisa, berdasarkan catatan sejarah, dimulai pada tahun 1173. Pembangunannya hanya tiga lantai, ketika sang arsitek (banyak pihak yakin ialah Bonanno Pisano) menyadari bahwa menara lonceng bermarmer putih itu miring. Pisano sendiri dikabarkan menghilang setelah karena merasa telah gagal.
Desain Menara Pisa memang cacat sebelum rampung. Fondasi awalnya, yang hanya sedalam tiga meter, membuktikan bahwa perencanaannya tidak matang. Lapisan tanah liat dan pasir, tempat menara dibangun, lebih lembut di sisi selatan daripada di utara. Jadi, pada saat pembangunan sampai di lantai ketiga, tanah yang bergeser telah mengganggu fondasinya.
Lebih buruk lagi, tanah tersebut bukanlah pilihan ideal, karena tidak stabil. Masyarakat lokal terdahulu menyebut tanah ini sebagai pisa, yang dalam bahasa Yunani merujuk pada "tanah berawa". Dari sinilah nama kota dan Menara Pisa diambil.
ADVERTISEMENT

Kegagalan kedua di Menara Pisa

Menara Pisa di Italia | Gambar dari Wikimedia Commons
Sebelum upaya serius dilakukan untuk memperbaikinya, perang antara negara-negara kecil di Italia telanjur meletus. Pembangunan Menara Pisa pun dihentikan selama lebih dari satu abad.
Fase kedua pembangunan kemudian dilanjutkan pada tahun 1272. Kali ini, kepala arsitek, Giovanni di Simone, berusaha memperbaiki kemiringan menara dengan membuat lantai berikutnya lebih tinggi di sisi yang lebih pendek. Sial justru bertambah, hasil rancangan Simone hanya membuat Menara Pisa lebih berat; dan menyebabkannya semakin tenggelam.
Menara itu pada akhirnya benar-benar selesai dibangun pada akhir abad ke-14. Antara tahun 1993–2001, sebuah proyek besar, yang dipimpin oleh Profesor Michele Jamiolkowski, lantas memindahkan tanah dari sisi yang lebih tinggi. Tindakan ini berhasil mengurangi kemiringan hingga 3,97 derajat; dan menghabiskan biaya tak kurang dari 200 juta poundsterling.
ADVERTISEMENT
Diperkirakan, jika tidak ada gangguan dari fenomena alam, Menara setinggi 57 meter itu akan stabil dengan sendirinya. Proses alami ini setidaknya membutuhkan waktu selama 200 tahun.