news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Kepala Serigala dari Zaman Es

Absal Bachtiar
Pencinta Cerita dan Asal-usul Kata
Konten dari Pengguna
14 Juli 2019 22:50 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Absal Bachtiar tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Kepala serigala purba di Siberia
zoom-in-whitePerbesar
Kepala serigala purba di Siberia
ADVERTISEMENT
Sebuah hal mencengangkan telah ditemukan di Siberia, yaitu kepala seekor serigala yang hidup pada Zaman Es. Kepala ini tidak berbentuk fosil seperti yang kerap ditemukan di berbagai belahan dunia, yang ada justru kepala serigala tersebut bentuknya masih hampir utuh lengkap dengan rambut, taring, hingga otaknya.
ADVERTISEMENT
Laporan Siberian Times menyebut kepala serigala tersebut ditemukan pada tahun 2018 di Distrik Abyisky, Yakutia Utara, Rusia. Penemunya adalah seorang warga setempat bernama Pavel Efimov. Kelompok ilmuwan Jepang dan Rusia dari Sakha Academy of Sciences menyebut kepala serigala tersebut berusia sekitar 40 ribu tahun.
Kepala serigala yang ditemukan memiliki panjang 40 sentimeter, sekitar 25 persen lebih besar dari ukuran kepala serigala abu-abu di zaman modern (yang rata-rata panjang kepalanya adalah 28 sentimeter). Adapun rata-rata panjang serigala abu-abu yang mendiami wilayah Eurasia adalah 1 hingga 1,6 meter. Jika dibandingkan, maka panjang hewan liar dari Zaman Es ini bisa mencapai sekitar 2 meter.
Tidak diketahui pasti apa jenis serigalanya. Kemungkinan besar, serigala itu berasal dari jenis megafauna atau jenis hewan dengan ukuran sangat besar yang beradaptasi untuk hidup di tengah cuaca dingin era pleistosen.
ADVERTISEMENT
Sisa-sisa mahluk purba itu pun kemudian dipamerkan kepada publik dalam pembukaan sebuah pameran makhluk Zaman Es di Jepang. Kepala serigala ini dipamerkan bersama dengan hewan-hewan lain seperti mammoth.
Mengapa kepala serigala itu bisa terpisah dari tubuhnya? Belum ada jawaban yang benar-benar kuat, namun diperkirakan kepala serigala berfungsi sebagai semacam piala atau tanda penghargaan bagi para pemburu di zaman es. Perkiraan demikian berkaitan dengan perkiraan lain mengenai asal muasal manusia di bagian utara Rusia. Setidaknya, manusia sudah ada di sana sejak sekitar 32.500 tahun yang lalu.
“Ini adalah penemuan unik dari sisa-sisa serigala pleistosen yang sudah dewasa sepenuhnya beserta jaringannya yang diawetkan. Kami akan membandingkannya dengan serigala zaman modern untuk memahami bagaimana spesies telah berevolusi dan merekonstruksi penampilannya, ujar Albert Protopopov dari Sakha Academy of Sciences kepada Siberian Times.
ADVERTISEMENT
Sumber: iflscience.com, australianmuseum.net.au