Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Kisah Aliran Sesat di Balik Foto Bocah-Bocah Pirang
3 Oktober 2017 19:04 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:14 WIB
Tulisan dari Absal Bachtiar tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Semenjak Great White Brotherhood mulai diketahui terbongkar sisi buruknya, kisah aliran sesat di balik foto bocah-bocah pirang pun ikut terungkap.

Foto: crosslight.org
ADVERTISEMENT
Pada tahun 1960, Anne Hamilton-Byrne, pengajar kelas yoga yang glamor mulai membentuk sebuah aliran kepercayaan. Dia mengumpulkan lebih dari 500 orang pengikut ke dalam kredonya (keyakinan hidup di dalam sekte).
Kredo yang diajarkan Hamilton-Byrne merupakan campuran dari asas agama dan hal-hal esoteris. Sebagaimana dia mengakui dirinya sebagai Yesus Kristus yang dilahirkan kembali dan menjelaskan perihal eksistensi UFO.

Foto: aucbsnews.com
Namun, perkumpulan yang disebut Great White Brotherhood ini bukan sebatas masalah kesesatan agama. Hamilton-Byrne secara teratur memastikan para pengikutnya mengonsumsi LSD (Lysergic acid diethylamide) sebagai ritual mereka mencapai keilahian.
Seluruh pengikutnya juga wajib memberikan 10% dari pendapatan mereka untuk Great White Brotherhood. Jahatnya Hamilton-Byrne melahap semua uang itu untuk kepentingan pribadi, termasuk membeli rumah di Amerika Serikat dan Inggris.

Foto: extra.ie
ADVERTISEMENT
Tentunya yang paling nyentrik dari perkumpulan sesat Hamilton-Byrne ialah caranya mengadopsi anak para pengikut. Anak-anak itu sengaja dicat rambutnya menjadi pirang demi menunjukkan identitas kelompok.
Mengutip dari The Guardian, Hamilton-Byrne juga mendorong anggota perkumpulan untuk terlibat dalam 'pertukaran' pasangan.