Kisah Santo Patrick Tidak Sesuai Fakta

Absal Bachtiar
Pencinta Cerita dan Asal-usul Kata
Konten dari Pengguna
27 Maret 2020 17:02 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Absal Bachtiar tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Foto: commons.wikimedia.org
zoom-in-whitePerbesar
Foto: commons.wikimedia.org
ADVERTISEMENT
Hari Santo Patrick setiap 17 Maret dirayakan pemeluk Katolik Roma di Republik Irlandia, Irlandia Utara, Montserrat, dan beberapa daerah di Kanada. Santo Patrick adalah seorang pendeta suci yang menyebarkan ajaran kristen pada orang-orang Irlandia yang menganut paganisme pada abad ke-4. Menurut kisah, ia berhasil membujuk para penganut pagan dengan memperlihatkan mukjizat mengusir ular dari Irlandia. Namun, menurut sejarawan, hal tersebut tidak benar adanya karena ular tidak ada di Irlandia.
ADVERTISEMENT
Identitas Santo Patrick sebenarnya terus diperdebatkan oleh para sejarawan, tetapi mereka semua setuju bahwa ia tidak dilahirkan di Irlandia. Santo Patrick dilahirkan di Inggris, koloni Kekaisaran Romawi Kristen.
Berasal dari keluarga pemuka agama yang kaya, Patrick diculik oleh bajak laut Irlandia sebagai seorang anak dan dibawa ke Emerald Isles untuk bekerja sebagai gembala. Akhirnya ia melarikan diri kembali ke rumah dan setelah beberapa waktu memutuskan untuk kembali ke Irlandia demi mengubah mereka dari tradisi pagan Gaelik.
Santo Patrick pun dikenal sebagai pionir agama Kristen di Irlandia, akan tetapi ada banyak perdebatan tentang keakuratan klaim ini. Para sejarawan yakin bahwa Santo Patrick masih hidup pada abad ke-5 dan tidak yakin ia adalah misionaris pertama di Kepulauan Emerald. Bahkan ada teori bahwa Santo Patrick sebenarnya adalah dua orang yang hidup dalam rentang waktu 100 tahun, sama-sama menyebarkan agama Kristen, dan bahwa kisah-kisah mengenai Santo Patrick adalah dua kisah sejarah yang digabungkan.
ADVERTISEMENT
Sang santo juga dikenal karena pakaian hijaunya bahkan hingga saat ini. Namun, kemungkinan ia justru mengenakan jubah biru yang pada dasarnya adalah warna setelan yang lumrah pada saat itu. Warna hijau kemungkinan ditambahkan untuk membuat legendanya lebih sesuai dengan warna nasional negara Irlandia.
Mengenai ular yang diusir Santo Patrick, menurut para ahli, di pedesaan Irlandia tidak ditemukan keberadaan ular. Di Inggris memang memiliki beberapa spesies ular, tetapi di Irlandia benar-benar bebas dari hewan reptil tersebut. Menurut legenda, Patrick berpuasa di atas bukit selama 40 hari ketika koloni ular mulai mengganggunya. Mendapatkan perintah dari "Yang di Atas", Santo Patrick dengan gagah mengusir ular ke laut, membersihkan Irlandia dari makhluk-makhluk itu selamanya.
ADVERTISEMENT
Padahal, satu-satunya ular yang pernah hidup di Irlandia adalah di kebun binatang atau dipelihara sebagai hewan peliharaan. Ahli paleontologi telah mengonfirmasi bahwa ular tidak pernah hidup di Irlandia setidaknya lebih dari 10.000 tahun.
Terisolasi dari daratan Eropa, satu-satunya cara ular bisa datang ke Irlandia adalah dengan kehadiran Zaman Es, agar ular-ular bisa menyeberang dengan turunnya permukaan laut dan terciptanya akses darat. Sayangnya, kemungkinan ini juga mustahil, karena akan membuat Irlandia terlalu dingin bagi reptil untuk hidup. Jika suhu turun, maka akses darat menghilang, menciptakan penghalang bagi ular untuk hidup di daerah itu.
ADVERTISEMENT