Kisah Sapi Gemuk Milik Presiden Amerika Serikat

Absal Bachtiar
Pencinta Cerita dan Asal-usul Kata
Konten dari Pengguna
10 November 2019 7:57 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Absal Bachtiar tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Foto: Pauline Wayne adalah sapi gemuk yang diizinkan berkeliaran bebas di halaman Gedung Putih Amerika Serikat
zoom-in-whitePerbesar
Foto: Pauline Wayne adalah sapi gemuk yang diizinkan berkeliaran bebas di halaman Gedung Putih Amerika Serikat
ADVERTISEMENT
Tahukan Anda setiap presiden baru di Amerika Serikat selalu menyimpan kisah unik tersendiri. Salah satunya Presiden ke-27 bernama William Howard Taft, ia terpilih menjadi presiden dengan mendapatkan suara parlemen sebanyak 561 suara mengalahkan Roosevelt yang hanya mendapatkan sebanyak 187 suara dan Senator LaFollette yang mendapat 41 suara.
ADVERTISEMENT
Ketika presiden dilantik, ia diwajibkan pindah ke gedung putih. Taft dan keluarganya pun pindah demi menjalankan tugas-tugasnya sebagai presiden Amerika Serikat. Kala itu presiden membawa keluarganya dan seekor sapi peliharaan bernama Mooly Wooly. Ada alasan tersendiri mengapa presiden harus repot-repot membawa Mooly ikut pindah ke gedung putih.
Foto: William Howard Taft adalah Presiden Amerika Serikat yang ke 27
Pada tahun 1909, susu adalah minuman berharga, mahal, dan susah untuk didapat dengan mudah kecuali kita memiliki sapi sendiri. Mooly adalah sapi pertama yang menjadi peliharaan istana kala itu. Sayangnya hidup Mooly tidak panjang, ia mati tahun 1910. Kematiannya diduga karena kurangnya pengetahuan pelayan istana tentang apa yang diperbolehkan dimakan oleh sapi, Mooly mati akibat kebanyakan makan gandum. Tampaknya gandum makanan yang baik untuk kuda tetapi tidak untuk sapi.
ADVERTISEMENT
Mengetahui Mooly telah mati seorang anggota kongres Wisconsin memberikan hadiah sapi baru kepada presiden. Sapi tersebut diberi nama Pauline Wayne atau yang dikenal dengan sebutan "Miss Wayne". Asal usul nama "Pauline Wayne" tidak diketahui; Namun, New York Times mencatat bahwa dia adalah "anggota keluarga besar Holsteins Wayne." Sapi berumur empat tahun itu ternyata sedang hamil dan ia melahirkan anak sapi jantan bernama "Big Bill", kemudian anaknya dikirim ke sebuah peternakan di Maryland.
Ketika masa jayanya ia adalah sapi gemuk yang menghasilkan banyak susu kurang lebih 8 galon per hari. Keluarga presiden memiliki banyak persediaan susu dan mentega, bahkan sebagian dijual kepada para tamu Gedung Putih dalam botol-botol kecil seharga hanya 50 sen. Taft sendiri sempat memperkirakan jika Pauline dijual ia mencapai £ 340. Kecintaan Taft terhadap sapinya membuat ia merenovasi kandang Pauline yang telah sempit agar sapi itu nyaman untuk tidur dan berkembangbiak. Pauline adalah sapi yang mendapat kebebasan berkeliaran di halaman Gedung Putih.
ADVERTISEMENT
Sebagai sapi sang Presiden, Pauline sangat populer. Ia dengan cepat menjadi primadona dalam berita-berita di Amerika. National Journal mencatat selama dua tahun telah ada 20 berita tentang sapi sang presiden. Terkadang Pauline dipamerkan dalam pameran susu dan pertunjukkan sapi, diantaranya Pameran Dairymen Internasional di Milwaukee pada tahun 1911.
Kepopuleran Pauline sempat membuatnya mengalami kejadian buruk. Salah satunya ketika perjalanan di luar Washington, Pauline yang berpergian dengan kendaraan pengangkut khusus ternyata hilang. Para pengawal Gedung Putih bergegas menyiarkan laporan hilangnya sapi presiden ke seluruh negeri. Akhirnya ia ditemukan di sebuah kandang penampungan jagal dan berhasil diselamatkan tepat pada waktunya "dari gada pembantaian" menurut Times. Insiden lain melibatkan seorang guru yang menyelinap ke Gedung Putih dan mencuri susu Pauline untuk dirinya sendiri.
ADVERTISEMENT
Seiring waktu kesehatan Pauline mulai menurun dan produktivitas susunya berkurang. Ia akhirnya dipensiunkan ke wilayah pertanian Wisconsin. Untuk mengenang jasa sapi sang presiden, Cowbell-nya disimpan di Presidential Pet Museum di Williamsburg, Virginian. Hingga saat ini, Dia adalah sapi kepresidenan terakhir yang tinggal dan melayani persediaan susu di Gedung Putih. Ia dianggap sebagai hewan peliharaan keluarga Taft sama seperti dia adalah hewan ternak.
Sumber: whitehousehistory.org | bbc.com | ripleys.com
Sumber foto: commons.wikimedia.org