Konten dari Pengguna

Klub Sepakbola Terburuk Sedunia Jadi Dibenci Fans Karena Mulai Menang

Absal Bachtiar
Pencinta Cerita dan Asal-usul Kata
1 Oktober 2017 15:38 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:14 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Absal Bachtiar tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Ibis Sport pernah masuk Guinness Book of Records. Namun, klub sepakbola terburuk sedunia jadi dibenci fans karena mulai menang.
Klub Sepakbola Terburuk Sedunia Jadi Dibenci Fans Karena Mulai Menang
zoom-in-whitePerbesar
Foto: remezcla.com
ADVERTISEMENT
Pencapaian terhancur itu mereka raih 33 tahun lalu. Antara tahun 1980 sampai 1984, Ibis Sport menjalani tiga musim dan 11 bulan dalam kompetisi, tanpa memenangkan satu pun pertandingan.
Bahkan dalam dua tahun terakhir (2015-2017), mereka juga tak pernah menang. Fans tak merasa kecewa, juga tak percaya mistis kutukan sepakbola. Mereka justru bangga, karena memang itulah jati diri Ibis Sport yang dengan cara tak pernah menang justru dapat dikenal luas ke seluruh dunia.
Klub Sepakbola Terburuk Sedunia Jadi Dibenci Fans Karena Mulai Menang (1)
zoom-in-whitePerbesar
Foto: theguardian.com
Tapi, kini fans mulai gusar. Tahu kenapa? Karena tim favoritnya mulai berhenti jadi ikon loser. Ibis Sport yang bermain di divisi terendah Liga Brasil (kejuaraan negara bagian Pernambuco) sudah meraih tiga kemenangan beruntun.
"Ini mengahancurkan sejarah kita," kata seorang pemimpin suporter, Nilsinho Filho, dilansir dari The Guardian. Penggemar lainnya menuntut pengunduran diri pelatih, karena kemenangan Ibis Sport mereka anggap suatu kesalahan.
Klub Sepakbola Terburuk Sedunia Jadi Dibenci Fans Karena Mulai Menang (2)
zoom-in-whitePerbesar
Foto: ccma.cat
ADVERTISEMENT
Mantan gelandang Ibis Sport, Mauro Shampoo, juga turut protes. "Jika kami terus menang, kami akan kehilangan merek kami," kata gelandang yang dulu dijuluki titisan Maradona karena gaya rambut yang mirip (bukan karena kualitasnya).
Di sisi lain, presiden klub Ozir Junior menegaskan sudah waktunya bagi Ibis Sport untuk move on. "Kami bukan klub terburuk sedunia. (Predikat) itu ialah tahun 1980-an. Kini, divisi pertama ialah impian kami," tegasnya.