Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Kola Superdeep Borehole, Lubang Bumi Terdalam
25 Desember 2018 10:48 WIB
Diperbarui 15 Maret 2019 3:51 WIB
Tulisan dari Absal Bachtiar tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Pengeboran Berhenti saat suhu 180 derajat celsius menghancurkan peralatan.

Foto: commons.wikimedia.org
ADVERTISEMENT
Upaya pertama untuk menelusuri kerak Bumi kali pertama dilakukan oleh Amerika Serikat pada 1961. Di lepas pantai Pulau Guadalupe, Meksiko, para ilmuwan mengebor hingga kedalaman 183 meter, namun proyek itu dibatalkan tahun 1966. Pemerintah menghentikan dana penelitian untuk pengeboran ini karena dianggap terlalu ambisius dan tidak memiliki target kedalaman yang pasti.
Lima tahun kemudian, giliran Uni Soviet yang mencoba penelusurannya. Tidak seperti Amerika Serikat yang asal mengebor sedalam mungkin, Uni Soviet menetapkan target sederhana dengan mencapai kedalaman 15 kilometer jika memungkinkan dan menghentikan proyek saat kesulitan teknis menjadi tidak dapat diatasi.
Lantas, dimulailah pengeboran di Semenanjung Kola pada 1971, di mana delapan tahun kemudian Uni Soviet berhasil mencapai kedalaman 9,583 Km. Mereka terus melanjutkannya dan mampu mengebor hingga kedalaman 12 Km di tahun 1983.
ADVERTISEMENT
Pencapaian Uni Soviet itu merupakan yang pertama dalam sejarah lubang buatan manusia hingga akhirnya terhenti tahun 1993 di kedalaman 12,26 Km. Mereka sebetulnya masih menargetkan kedalaman 15 Km, akan tetapi suhu lubang Bumi yang mencapai 180 derajat celsius telah menghancurkan peralatan.
Secara vertikal, lubang yang dibor oleh Uni Soviet itu masih merupakan yang terdalam hingga saat ini. Terkenal dengan sebutan Kola Superdeep Borehole; uniknya hanya berupa lubang kecil berdiameter 23 sentimeter yang sejak 2012 ditutupi oleh logam.
Sumber: atlasobscura.com | iflscience.com