Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.97.0
Konten dari Pengguna
Kucing Cheshire dengan Giginya yang Bersinar
6 Februari 2020 14:03 WIB
Tulisan dari Absal Bachtiar tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
![Foto: Kucing](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1580972295/avm0cmdshw4wudwogdlh.jpg)
ADVERTISEMENT
Bayangkan, dirimu sedang berada di dalam kegelapan, kamu bahkan tidak bisa melihat apapun, semua gelap gulita. Namun, seketika kamu melihat secercah cahaya yang perlahan semakin menyilaukan, dan itu adalah gigi kucingmu sendiri.
ADVERTISEMENT
Ya, ini bukanlah sebuah cerita dongeng seperti di dunianya Alice in Wonderland. Ini adalah kenyataan, dimana ada hal yang membuat kucing memiliki gigi dan tulang yang bercahaya merah di dalam kegelapan.
Beberapa tahun yang lalu, seorang asisten bernama Grace Allwein bekerja di sebuah rumah sakit hewan dan saat itu sedang ada penampungan yang membawa kucing khusus. Selama pemeriksaan, para siswa dokter hewan di sana teringat akan sesuatu mengenai senyum binatang yang pernah dijelaskan oleh Allwein.
Kucing Cheshire memiliki kondisi yang disebut erythropoietic porphyria, dimana kondisi ini juga telah diamati oleh beberapa hewan ternak dan juga manusia. Ketika hemoglobin di dalam tubuh tidak berfungsi dengan normal, maka tubuh akan memecah zat besi dengan cepat. Hewan-hewan ini biasanya terkena anemia dan sensitif terhadap sinar matahari. Zat besi yang terpecah dengan cepat akan terurai dan disimpan di dalam kulit dan tulang dan akan menghasilkan warna kemerahan.
ADVERTISEMENT
Hewan lain yang bercahaya sebagian besar adalah makhluk laut, contohnya seperti ubur-ubur, karena memiliki protein fluorescent hijau (GFP) dan juga karang yang bercahaya dalam berbagai warna. Ada juga ikan dengan DNA transgenik dari ubur-ubur, yang disebut GloFish yang kini sudah bisa dengan mudah kamu dapatkan di toko-toko hewan peliharaan.
Para ilmuwan sendiri telah memodifikasi tubuh kucing-kucing dari berbagai jenis secara genetik agar dapat bersinar di dalam kegelapan dengan menyambungkan GFP ubur-ubur ke DNA mereka. Kucing yang dimodifikasi gennya ini akan membantu para peneliti untuk meneliti tentang HIV / AIDS. Dari penelitian ini, hewan dengan erythropoietic porphyria tidak boleh dikembangbiakkan karena hal tersebut dapat mengakibatkan anemia dan sensitif terhadap cahaya. Namun, apabila hewan-hewan tersebut tidak mendapatkan cahaya matahari terlalu banyak, maka mereka dapat hidup dengan sehat.
ADVERTISEMENT
Sumber: milled.com | milled.com |needpix.com |ripleys.com