Konten dari Pengguna

Kuil Semua Agama di Rusia

Absal Bachtiar
Pencinta Cerita dan Asal-usul Kata
31 Juli 2018 8:55 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Absal Bachtiar tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Tidak ada ritual agama di dalam kuil ini, hanya tempat tinggal seorang seniman.
Kuil Semua Agama di Rusia
zoom-in-whitePerbesar
Foto: The Temple of All Religions | commons.wikimedia.org
ADVERTISEMENT
Di pemukiman Staroye Arakchino, di dalam munisipalitas Kazan di Rusia, di sanalah berdiri The Temple of All Religions. Merupakan sebuah kompleks yang terdiri dari berberapa kupola dan menara yang mewakili arsitektur religius dari 12 agama besar di dunia.
Meski salib Kristen, sabit Islam, bintang Daud, dan kubah Cina, tempampang jelas di sana namun tidak ada ritual keagamaan di dalamnya. Bangunan-bangunan ini hanya sebuah pusat budaya yang juga berfungsi sebagai tempat tinggal pembuatnya, Ildar Khanov.
Seniman lokal ini percaya bahwa semua agama adalah sama; Temple of All Religions merupakan caranya untuk membawa semua kesamaan itu di bawah satu atap. Dia memulai pembangunannya pada tahun 1992 dengan target total 16 kupola -- yang mewakili 16 agama besar. Tetapi Khanov meninggal lebih dulu, pada tahun 2013, sebelum proyeknya selesai.
ADVERTISEMENT
Cerita hidup Khanov juga cukup aneh, dia mengaku pada usia tiga tahun pernah bertemu Yesus. Dia lantas menjalani hidup sebagai seniman dan tabib, serta membantu banyak pasien yang ingin terbebas dari kecanduan alkohol dan narkoba.