news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Kukanyaga Nyoka dan 4 Istilah Sepak Bola yang Paling Jarang Kita Dengar (1)

Absal Bachtiar
Pencinta Cerita dan Asal-usul Kata
Konten dari Pengguna
9 September 2020 19:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Absal Bachtiar tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Gambar oleh Kelvin Stuttard dari Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Gambar oleh Kelvin Stuttard dari Pixabay
ADVERTISEMENT
Olahraga sejuta umat itu memang punya glosarium tersendiri. Jika diurutkan satu per satu, ada banyak sekali daftar istilah yang menjelaskan suatu hal dalam sepak bola. Mulai dari istilah teknis yang mengatur pertandingan, seperti offside dan handball, sampai hal taktis yang menegaskan peran seorang pemain di lapangan, seperti regista atau treaquatista.
ADVERTISEMENT
Bahkan, teknik tendangan tertentu dalam sepak bola pun memiliki sebutan khusus, seperti panenka, yang mendeskripsikan tendangan penalti khas ala Antonín Panenka. Penggemar sepak bola tentu tak akan asing dengan semua diksi ini, yang sudah sering diucapkan oleh para komentator, khususnya di Indonesia.
Akan tetapi, karena glosariumnya memuat daftar istilah yang teramat banyak, pada akhirnya akan wajar apabila pencinta sepak bola sekalipun tidak dapat menghafal semuanya. Apalagi untuk yang jarang sekali disebutkan oleh komentator di layar televisi Indonesia, seperti lima istilah di bawah ini.

Lepkevadász

Gambar oleh Tania Dimas dari Pixabay
Ketika umpan crossing memasuki area dalam kotak penalti, seorang kiper biasanya akan mencoba untuk memotong jalur dan menangkap bola. Hal ini seharusnya mudah dilakukan oleh seorang penjaga gawang, apalagi yang sudah terbiasa dengan peran sweeper.
ADVERTISEMENT
Sialnya, adakala seorang kiper tidak bisa melaksanakan tugas secara laik. Alih-alih menangkap bola, penjaga gawang malah mengepakkan tangannya ke semua arah dan kehilangan bola. Orang Hungaria bilang, kiper seperti ini ialah lepkevadász atau si pemburu kupu-kupu.

Kukanyaga nyoka

Gambar oleh bottomlayercz0 dari Pixabay
Mendapatkan peluang terbaik, seorang penyerang berdiri di ruang terbuka. Dengan celah gawang yang terlihat jelas, ia hanya perlu memberikan sentuhan akurat untuk mencetak gol.
Namun, bola itu terlepas. Menggelinding di depan striker begitu saja. Di Kenya, momen seperti ini disebut Kukanyaga nyoka, ketika seorang penyerang seakan terkaget menginjak seekor ular dan lupa cara menendang.

Armario

Gambar oleh David Mark dari Pixabay
"Ya! Kemelut di depan gawang .... Bola memantul ke sana kemari! Berbahaya sekali, pemirsa ..."
Dalam situasi kacau semacam itu, tim yang diserang perlu seorang bek tangguh yang bisa menyingkirkan lawan-lawannya terlebih dahulu, sebelum membersihkan bola ke tempat yang aman. Bek seperti ini, dalam istilah Spanyol, mestilah seorang armario, yang bisa mendorong lawan dan membuka ruang. Semudah ia membuka lemari baju dan mendorong semua pakaian ke pinggiran.
ADVERTISEMENT

Stofzuiger

Gambar oleh Artmor Productions dari Pixabay
Kata stofzuiger berasal dari Belanda, yang dalam bahasa Inggris ialah vacuum cleaner atau penyedot debu dalam bahasa Indonesia.
Dalam sepak bola, istilah tersebut biasa ditujukan untuk gelandang bertahan yang bisa menjalankan tugasnya secara rapi dan bersih. Ia mampu merebut bola dari lawan, mengambil bola liar, dan memberikannya ke rekan satu tim, tanpa menyisakan masalah.
Tidak harus gelandang bertahan sebetulnya, setiap pemain yang bisa menjalankan tugas sebagai penyedot debu, untuk menjaga hal-hal tetap rapi dan bersih di lini tengah, juga layak dipuji sebagai stofzuiger.

Shireitō

Gambar oleh Teodor Andersson dari Pixabay
Seorang playmaker yang bertugas mengatur permainan. Seorang gelandang tengah yang memiliki pandangan jelas terhadap jalannya pertandingan dan tahu persis ke mana arah bola.
ADVERTISEMENT
Dalam bahasa Jepang, gelandang elegan seperti itu layak disebut shireitō, yang berarti menara kontrol. Ia memiliki visi terbaik dan mampu memberikan sentuhan hebat untuk menerbangkan operan ke sektor sayap.