Lautan Darah dan Perburuan Paus Secara Massal di Pulau Faroe

Absal Bachtiar
Pencinta Cerita dan Asal-usul Kata
Konten dari Pengguna
17 Mei 2020 0:11 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Absal Bachtiar tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Foto: commons.wikimedia.org
zoom-in-whitePerbesar
Foto: commons.wikimedia.org
ADVERTISEMENT
Kepulauan Faroe di Eropa utara memang terkenal sebagai tempat untuk berburu paus paling ekstrem sedunia. Setiap tahunnya, para penduduk di pulau ini menangkap dan membantai paus pilot (Globicephala melaena) sebagai atrasi budaya perburuan paus tahunan.
ADVERTISEMENT
Perburuan paus massal itu juga dikenal sebagai Grindadrap. Tidak ditujukan untuk komersial, namun daging ikan paus akan dibagi secara merata ke setiap anggota masyarakat setempat.
Para pemburu akan mengerumuni paus-paus di dalam teluk dan kemudian memotong tubuh binatang tersebut agar kehabisan darah. Akibatnya, laut di sekitar area perburuan pun berubah menjadi merah. Suatu pemandangan yang seringkali menyebabkan banyak orang meringis ketika melihat rona kematiannya.
Foto: commons.wikimedia.org
Meskipun sudah menjadi bagian wilayah Denmark sejak 1948, negara yang menerapkan larangan perburuan paus, namun undang-undang otonom di Kepulauan Faroe mengizinkan pembantaian massal terhadap paus pilot, paus paruh, dan lumba-lumba, untuk menjadi tradisi tahunan. Perburuan ini telah dipraktikkan sejak sekitar pemukim Norse pertama kali menginjakkan kaki di kepulauan tersebut. Daging dan lemak dari paus pilot juga telah lama menjadi bagian dari makanan nasional rakyat Faroe.
ADVERTISEMENT
Tak terpengaruh oleh berbagai macam kritik dari kelompok hak hewan dan Komisi Penangkapan Ikan Paus Internasional, kebiasaan berburu paus ini memang sangat sulit dihentikan. Ribuan paus terus dibunuh dari tahun ke tahun dan sekitar 950 paus pilot bersirip panjang dibunuh setiap tahunnya, terutama selama musim panas.
American Cetacean Society mengatakan bahwa paus pilot tidak termasuk hewan yang dianggap terancam punah, namun perburuan yang dilakukan menyebabkan penurunan nyata dalam jumlah cukup signifikan di sekitar Kepulauan Faroe.
Sumber: amusingplanet.com | thesun.co.uk | express.co.uk