Mamut, Gajah Purba yang Punah Karena Kehausan

Absal Bachtiar
Pencinta Cerita dan Asal-usul Kata
Konten dari Pengguna
12 November 2020 9:21 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Absal Bachtiar tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Wikimedia Commons
zoom-in-whitePerbesar
Wikimedia Commons
ADVERTISEMENT
Seperti kerabat gajah lainnya, mamut memiliki ukuran tubuh yang amat besar. Hewan purba ini hidup 10.000 tahun lalu; dan ukuran mamut yang pernah ditemukan memiliki tinggi 4 meter dan berat hingga 8 ton. Ciri khas menarik dari mamut adalah memiliki rambut lebat yang menutupi tubuhnya dan bentuk gading yang begitu khas. Selain dari hal-hal tersebut, masih banyak informasi yang jarang diketahui oleh orang-orang.
ADVERTISEMENT
Fakta menarik pertama, yang jarang diketahui orang, adalah penyebab punahnya mamut. Salah satunya dikarenakan mereka kehausan.
Penelitian yang dilakukan pada tahun 2016, oleh The National Academy of Sciences, memberikan keterangan bahwa wolly mammoth, spesies terakhir mamut, mati karena kondisi bumi yang berubah dari Zaman Es yang kemudian menghangat. Perubahaan ini menyebabkan danau, serta sumber air bersih yang sebelumnya membeku, kini mencair dan terbawa ke lautan luas. Walhasil, mamut, yang membutuhkan air 70-200 liter per hari, jadi kesulitan menemukan air untuk mereka minum.
Fakta selanjutnya berkaitan dengan gading khas mereka. Gading mamut, yang memiliki ukuran dan bentuk sangat unik, menjadi daya tarik bagi banyak manusia, baik saat ini ataupu pada masa lampau. Sekitar 50% dari gading yang terjual di Cina merupakan gading mamut yang didapatkan dari penemuan arkeologis. Fakta lainnya, salah satu alat musik tertua yang ditemukan di muka bumi juga terbuat dari gading mamut.
ADVERTISEMENT
Mamut adalah salah satu hewan purba yang fosilnya dapat ditemukan di hampir semua daerah permukaan bumi. Hanya ada dua tempat yang tidak ditemukan fosil mamut, yaitu di Australia dan Amerika Selatan. Menyebarnya fosil mamut secara merata, membuktikan bahwa mamut tinggal di hampir semua bagian benua di dunia.
Wikimedia Commons
Terakhir, beberapa film yang memotret masa prasejarah sering keliru dalam menggambarkan hubungan manusia dengan mamut. Manusia purba kerap dideskripsikan gemar memburu mamut, mengambil bulunya untuk dijadikan baju, dagingnya untuk konsumsi, gadingnya untuk peralatan perburuan, serta lain sebagainya. Namun menurut penelitian, manusia yang hidup pada masa lampau menganggap mamut sebagai hewan yang berbahaya, sehingga mereka hanya sesekali untuk melakukan perburuan mammoth. Tidak sesering itu.
ADVERTISEMENT