Melihat Efek Mengerikan Jika Perang Nuklir Terjadi

Absal Bachtiar
Pencinta Cerita dan Asal-usul Kata
Konten dari Pengguna
3 Oktober 2019 7:30 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Absal Bachtiar tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Foto: commons.wikimedia.org
zoom-in-whitePerbesar
Foto: commons.wikimedia.org
ADVERTISEMENT
Nuklir yang digunakan sebagai senjata untuk berperang adalah hal yang begitu mengerikan. Jika perang nuklir sampai terjadi, efeknya pun sudah tentu tidak main-main.
ADVERTISEMENT
Lantas, sebenarnya efek apa yang akan muncul seandainya perang nuklir benar-benar terjadi? Para peneliti di Science & Global Security Group Princeton University bisa menjawabannya. Berdasarkan rencana perang Amerika Serikat dan Rusia saat ini, diperkirakan 91,5 juta orang akan menjadi korbannya.
Dari 91,5 juta orang tersebut, 34,1 juta di antaranya diperkirakan akan tewas sementara 57,4 orang lainnya luka-luka. Mencengangkannya, korban sebanyak itu akan jatuh hanya dalam hitungan jam setelah perang meletus.
Peneliti Science & Global Security Group mendapatkan perkiraan tersebut dari perhitungan atas data senjata nuklir yang digunakan, hasil serangan, jangkauan, dan target. Mereka pun membuat skenario perang dengan empat fase, mulai dari tembakan peringatan hingga penghancuran kota-kota besar. Perhitungan tersebut juga dituangkan melalui video yang diunggah di YouTube.
ADVERTISEMENT
Dalam proyeksi peneliti, konflik antara AS-NATO dan Rusia bisa jadi awal dari perang nuklir. Setelah satu kubu melepaskan tembakan peringatan, rudal kemudian diluncurkan untuk menghantam pangkalan militer lawan.
Berikutnya, perang akan semakin larut. Ratusan perangkat nuklir akan digunakan dan Rusia menggunakan rudal jarak pendek dan pesawat terbang untuk menyerang pangkalan NATO di seluruh Eropa. NATO pun membalas dengan perangkat nuklir yang juga berjumlah ratusan.
Setelah Eropa hancur, giliran AS yang menyerang Rusia hingga yang dilakukan pihak-pihak yang berperang adalah membunuh sebanyak mungkin orang dan menghancurkan sebanyak mungkin sumber daya. Jika ini benar-benar terjadi, bisa dibayangkan akan begitu banyak nyawa yang melayang.
Sumber: usatoday.com | iflscience.com