news-card-video
21 Ramadhan 1446 HJumat, 21 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna

Membaca Riwayat Kriminal Lewat Tato

Absal Bachtiar
Pencinta Cerita dan Asal-usul Kata
23 Maret 2018 22:14 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Absal Bachtiar tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Arkady Bronnikov, peneliti kejahatan di Rusia, menemukan banyak penjelasan dari tato para narapidana yang dia kumpulkan.
ADVERTISEMENT
1. Laba-laba dan Kumbang Terbang dengan Latar Jeruji atau Jaring Perangkap
Membaca Riwayat Kriminal Lewat Tato
zoom-in-whitePerbesar
Sebagian besar hidup orang tersebut dihabiskan di penjara. Kumbang, juga berarti sang pemilik tato hidup lincah dan banyak akal serta mampu menghindari deteksi
2. Laba-laba Terperangkap dalam Jaring
Membaca Riwayat Kriminal Lewat Tato (1)
zoom-in-whitePerbesar
Biasanya digunakan para penjahat yang memang mendedikasikan hidupnya hanya untuk kriminalitas; dia hidup untuk kejahatan.
3. Gelembung Kata dari Naga yang Berbicara
Membaca Riwayat Kriminal Lewat Tato (2)
zoom-in-whitePerbesar
Sering digunakan para pecandu obat terlarang untuk menyembunyikan bekas suntikan atau tanda jarum.
4. Rantai Terputus, Menara Pengawas dan Kawat Berduri
Membaca Riwayat Kriminal Lewat Tato (3)
zoom-in-whitePerbesar
Narapidana yang berhasil kabur dari penjara gemar menggunakan tato ini. Menara pengawas dan kawat duri bisa diartikan sebagai cerita kekejaman dan ketidakdilan yang pernah dia dapatkan dari penegak hukum.
ADVERTISEMENT
5. Gelang dan Cincin
Membaca Riwayat Kriminal Lewat Tato (4)
zoom-in-whitePerbesar
Lima tahun penjara digambarkan lewat satu gelang, dua gelang berarti dia pernah dipenjara selama 10 tahun. Cincin, mengindikasikan sang pemilik tato sudah terlibat kejahatan sejak masih muda. Simbol sekop, berlian, dan hati, mendeskripsikan dirinya sebagai pecandu judi.
Masih banyak tato-tato lainnya yang diteliti oleh Bronnikov sejak tahun 1960-an sampai 1980-an itu, yang dilansir The Guardian pada Jumat (23/3/2018). Setiap gambar memiliki makna khusus atau membentuk deskripsi baru saat digabungkan.