Mengapa Orang Alaska Amat Menyukai Pergantian Antarmusim Dingin dan Panas?

Seward, Alaska | Pixabay/David Mark

Bagi orang-orang di Alaska, kehangatan Matahari pada musim panas serupa dengan hadiah alam yang paling dinantikan. Akan tetapi, ada satu periode yang juga mereka suka, yaitu fase pergantian antara musim dingin ke musim panas. Saat fase ini, merayakan banyak hal, termasuk meminum aneka olahan dari getah pohon birch.

Dapat dikatakan, sepanjang tahunnya penduduk Alaska selalu merasakan musim dingin. Perubahan musim dingin ke musim panas di sini sangatlah cepat dan hal ini membuat di sana selalu gembira ketika musim mulai berganti menuju musim panas. Mereka menyebut perubahan antarmusim ini sebagai “perpisahan”, momen di saat mereka dapat menikmati beragam rekreasi sekaligus, seperti bermain ski, memancing dan pergi berpiknik bersama keluarga atau teman.

Itu ibarat perayaan pergantian musim karena, kendati cuaca musim panas di Alaska memang tidak seceria negara lainnya, musim panas di sana cukup hangat untuk dapat mencairkan beberapa bongkahan es dan membuat tanah menjadi berlumpur. Pada pesta perpisahan musim ini, kota-kota di Alaska menjual berbagai makanan yang enak dan menarik. Biasanya mereka membeli bir, es krim dan acar di kota meski harus menempuh jarak yang memakan waktu 2-3 jam perjalanan.

Pohon Birch | Pixabay/anvel

Di antara tradisi yang paling menarik, salah satu cara perpisahan yang paling unik yaitu tindakan untuk menaruh ember di bawah pohon birch. Meski berbatang langsing dan dan berdaun tipis, rupanya pohon ini memiliki getah yang dapat diolah menjadi berbagai olahan minuman seperti cokelat, bir, sirup bahkan bumbu untuk mengeringkan ikan.

Jadi, mereka pun menyediakan banyak ember sebagai penyimpanan getah, yang berjejer disetiap pohon birch. Sebuah tradisi menyenangkan dan senantiasa diwariskan oleh lintas generasi. Ketika telah terkumpul, getah-getah ini akan menjadi bagian penting dalam kebahagiaan perayaan perpisahan antarmusim yang singkat.