Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Menurut Peneliti, Masa Remaja Masih Berlangsung Sampai Usia 24
19 Januari 2018 14:45 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:12 WIB
Tulisan dari Absal Bachtiar tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Para peneliti menyangkal konsep masa remaja telah berakhir ketika seseorang melebihi usia 18.
ADVERTISEMENT
Pendapat tersebut diutarkan oleh peneliti yang terlibat dalam jurnal Lancet Child & Adolescent Health; mengubah definisi remaja sangat penting untuk memastikan peran undang-undang dan kebijakan pemerintah terhadap hak orang dewasa.

Foto: parent.com
Perubahan tersebut akan membuat orang muda lebih leluasa melanjutkan pendidikan mereka lebih lama, serta menunda pernikahan dan menjadi orang tua. Ini pula akan mengubah persepsi tentang kapan usia dewasa dimulai.
"Definisi usia selalu sewenang-wenang," papar penulis utama jurnal tersebut, Profesor Susan Sawyer, dilansir BBC International, Jumat (19/1/2018). "Definisi remaja saat ini terlalu terbatas, Usia 10-24 lebih sesuai dengan perkembangan remaja saat ini."
Pernyataan Sawyer, salah satunya didasarkan pada fakta bahwa meskipun secara hukum masa dewasa dimulai pada usia 18, tetapi adopsi peran dan tanggung jawab orang dewasa umumnya terjadi beberapa tahun kemudian.
ADVERTISEMENT
Juga menurut hasil survei Kantor Statistik Nasional di Inggris dan Wales pada tahun 2013, rata-rata pria di sana menikah pada usia 32,5 tahun dan wanita di usia 30,6 tahun.
Di sisi lain, Jan Macvarish tak setuju dengan perubahan rentang masa remaja. Sosiolog orangtua dari Universitas Kent itu menilai masyarakat harus mempertahankan ekspektasi tertinggi kepada generasi berikutnya.
"Dan kita seharusnya tak mengambil risiko, melemahkan keinginan mereka untuk merdeka," tegas Macvarish.