Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.95.1
Konten dari Pengguna
Meteora, Biara yang Berdiri di atas "Batu Menggantung"
8 Desember 2019 16:28 WIB
Tulisan dari Absal Bachtiar tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Berada di kaki pegunungan Pindus, Yunani, berdirilah kompleks biara ortodoks timur di daerah bernama Meteora. Letak tepatnya ada di dataran Thessaly, di atas pilar batu alami. Dan tidak hanya satu, tetapi ada enam biara di dataran tinggi berpemandangan menakjubkan tersebut.
ADVERTISEMENT
Nama Meteora berarti "menggantung di udara" atau "batu menggantung". Angin, air, dan suhu yang bertekanan tinggi menciptakan serangkaian pilar batu pasir raksasa yang menjadi sekumpulan tebing dan di antaranya setinggi ratusan meter.
Para pendeta sudah muncul di daerah ini pada awal abad ke-11. Namun kompleks biara baru mulai berkembang setelah penaklukkan Kekaisaran Ottoman atas Byzantium pada tahun 1453. Karena dibuat takut adanya persekusi dari Ottoman, pendeta ortodoks mencari perlindungan di lokasi yang semakin terpencil yaitu di atas tebing pilar batu yang sudah disebutkan.
Untuk mencapai ke biara perlu usaha ekstra karena mesti memanjat serangkaian tangga yang diikat bersama atau diseret melalui jaring besar. Menurut para biarawan tali ke Meteora hanya diganti bila benar-benar putus atas seizin Tuhan.
ADVERTISEMENT
Kini jalan setapak telah dibangun dilengkapi dengan jembatan yang dibangun dari dataran tinggi di dekatnya. Kompleks biara ini mencakup 20 biara, tetapi hanya enam yang tersisa, lima untuk pria, dan sisanya untuk wanita.
Great Meteora adalah yang terbesar dan paling sering dikunjungi oleh wisatawan. Sementara itu, Biara Roussanou yang terletak di atas batu yang relatif lebih kecil, menjadi spot favorit untuk berfoto. Pada 2007, Meteora resmi menjadi situs warisan dunia UNESCO.
Untuk pecinta musik, Meteora mungkin menjadi kata yang tak asing karena pernah dijadikan nama album kedua band Amerika Serikat, Linkin Park. "Meteora adalah kata yang terlintas dalam benak saya karena terdengar besar," ucap tiga personil Linkin Park, Dave, Joe, dan Chester mengelaborasikan arti nama Meteora di album tersebut pada 2003.
ADVERTISEMENT
Sumber: greecetravel.com | meteora.com | atlasobscura.com
Sumber foto: commons.wikimedia.org