Konten dari Pengguna

Misteri Kepala Bolong T-Rex yang Terungkap

Absal Bachtiar
Pencinta Cerita dan Asal-usul Kata
2 Oktober 2019 6:46 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Absal Bachtiar tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Foto: T-Rex adalah dinosaurus terganas dengan gigi dan cakar yang tajam
zoom-in-whitePerbesar
Foto: T-Rex adalah dinosaurus terganas dengan gigi dan cakar yang tajam
ADVERTISEMENT
Tyrannosaurus Rex atau yang kerap disingkat T-Rex dikenal sebagai dinosaurus yang ganas dengan cakar dan gigi yang tajam. Namun, tahukah anda jika T-Rex juga punya keunikan lain, yaitu kepalanya ternyata bolong di bagian atas?
ADVERTISEMENT
Ya, studi terbaru menemukan bahwa terdapat dua lubang di bagian atas tengkorak T-rex. Adapun fungsi dari lubang tersebut adalah mengatur suhu di dalam kepala.
Lubang tersebut bernama dorsotemporal fenestra. Selain T-rex, fenestra serupa juga terdapat pada hewan lain seperti buaya, burung, dan kadal. Lubang fenestra yang dimiliki hewan-hewan diperkirakan telah berevolusi sekitar 300 juta tahun yang lalu.
Foto: Didalam tengkorak T-Rex tedapat lubang pengatur suhu didalam kepala bernama dorsotemporal fenestra
Tidak semua dinosaurus memiliki fenestra di tengkoraknya. Selain T-Rex, pterosaurus juga memilikinya. Sebelumnya, dipercaya bahwa lubang tersebut berisi otot yang membantu T-Rex menggerakan rahangnya yang kuat. Namun, ahli anatomi dari University of Missouri bernama Casey Holliday kemudian berpendapat lain.
"Sungguh aneh jika ada otot yang keluar dari rahang, berbelok 90 derajar, lalu berjalan menyusuri bagian atas tengkorak," ujar Holliday.
ADVERTISEMENT
"Namun, kami sekarang punya banyak bukti kuat mengenai pembuluh darah di area ini berdasarkan pengamatan kami terhadap buaya dan reptil lainnya," tuturnya.
Untuk mencari tahu apa sebenarnya fungsi dari lubang dorsotemporal fenestra T-rex, Holliday bersama rekannya, William Porter dan Lawrence Witmer dari Universitas Ohio serta Kent Vliet dari Universitas Florida, mengambil gambar pencitraan termal terhadap buaya-buaya di Taman Zoologi Pertanian St Augustine Alligator Farm.
Buaya menjadi obyek pengamatan karena fenestranya paling mirip dengan T-rex. Buaya yang merupakan makhluk berdarah dingin memiliki suhu tubuh yang bergantung pada suhu lingkungan mereka. Selanjutnya ditemukan bahwa terdapat titik-titik panas di lubang di bagian atas tengkorak buaya saat cuaca sedang dingin.
Sementara itu saat cuaca sedang hangat, lubang-lubangnya tampak gelap seperti sedang dimatikan agar tetap dingin. Dengan demikian, dibandingkan dengan kondisi saat panas, maka diketahui bahwa di lubang tersebutlah pengaturan suhu tubuh buaya terjadi.
ADVERTISEMENT
Sumber: bbc.com | sciencealert.com
Sumber foto: commons.wikimedia.org