Misteri Lukisan Era Renaissance yang Berubah Warna

Absal Bachtiar
Pencinta Cerita dan Asal-usul Kata
Konten dari Pengguna
25 Oktober 2019 18:34 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Absal Bachtiar tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Foto: Lukisan karya Angelo Bronzino yang menggunakan cat Verdigris
zoom-in-whitePerbesar
Foto: Lukisan karya Angelo Bronzino yang menggunakan cat Verdigris
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Angelo Bronzino adalah salah satu pelukis terkenal asal Italia pada abad Renaissance yang telah melahirkan banyak karya. Salah satu karya terkenalnya adalah "Noli Me Tangere" atau "Christ The Gardener", Ia menghabiskan dua tahun lamanya untuk membuat lukisan tersebut. Lukisan itu menggambarkan Kristus yang tampak gemuk dan Maria Magdallena yang mengenakan gaun warna biru dan hijau yang terang. Lukisan yang dibuat atas permintaan seorang pria kaya, ia menginginkan lukisan Bronzino dipajang diatas makam ayahnya pada tahun 1591.
ADVERTISEMENT
Bagi siapapun yang hidup di abad ke-21 ketika melihat lukisan bersejarah era Renaissance pasti berpikir bahwa lukisan di jaman itu terkesan kelam atau gelap. Namun menurut Didier Gourier, seorang ahli kimia di Pusat Nasional Penelitian Ilmiah Prancis "Lukisan tersebut sebenarnya adalah lukisan yang indah dan berwarna terang, tidak dibuat gelap seperti yang saat ini terlihat." Hal ini karena selama empat abad terakhir lukisan bersejarah mulai memunculkan kekhawatiran terutama bagi para ilmuwan sejarah. Cat hijau yang ada didalam lukisan-lukisan Renaissance mulai memudar dan menjadi cokelat yang tidak bisa dikenali.
Lukisan "Nori Me Tangere" yang menggantung di galeri louver adalah salah satu karya Renaissance yang menampilkan pigmen berbasis tembaga yang disebut Verdigris. Cat Verdigris ketika awal dibuat akan menghasilkan warna hijau kebiruan yang indah dan bercahaya. Tetapi pigmen cat yang sangat populer di abad ke-15 hingga 17 ini sangat beracun dan tidak stabil. Pada abad ke-19, cat Verdigris dianggap telah ketinggalan zaman -sebagaian besar karena sifatnya yang beracun- tetapi tidak ada yang tahu mengapa pigmen hijau dalam cat nya yang cemerlang dapat menjadi sangat gelap. Untuk mengetahui penyebab perubahan warna dalam lukisan Renaissance, tim peneliti di prancis dalam sebuah penelitian Kimia Anorganik berupaya mencari tau tentang cat Verdigris dan penyebab kimia apa yang membuatnya berubah warna.
ADVERTISEMENT
Didier Gourier, seorang ahli kimia di Pusat Nasional Perancis untuk Riset Ilmiah dan seorang penulis penelitian mengungkapkan para peneliti sebelumnya berspekulasi bahwa paparan cahaya dan oksigen yang memungkinkan terjadinya proses penggelapan pigmen, dan ia memutuskan untuk membuktikan spekulasi tersebut. Tim peneliti memilih dua lukisan Renaissance yang menggunakan cat Verdigris dari galeri Louvre yang berjudul "Noli Me Tangere" karya Bronzino dan "Pieta" karya Jean Fouquet. Setelah sampel didapatkan mereka meneliti keseluruhan cat yang ada didalam lukisan menggunakan mikroskop elektron yang dapat melihat hingga ke resolusi terkecil lebih dari satu milimeter.
Ternyata didalam kedua lukisan tersebut didapat perubahan warna cat Verdigris yang berbeda. Cat yang terpapar sinar telihat menggelap lebih cepat dari pada cat yang tidak terpapar sinar. Sedangkan cat yang berada tepat disebelah bingkai dan merupakan area teduh yang terlindung cahaya tampak menggelap lebih buruk dari pada yang terpapar sinar hal ini dikarenakan difusi oksigen dalam retakan. "Gelap yang tidak sistematis. Ketidakkonsistenan ini membantu para peneliti memilih Verdigris yang sekarang berwarna cokelat dari cat yang awalnya berwarna cokelat" Kata Gourier.
Foto: asetat tembaga Verdigris juga digunakan dalam pembuatan patung Liberty
Untuk mengonfirmasi teori mereka secara kimia, peneliti memutuskan untuk membuat ulang Verdigris yang sesuai dengan formula abad pertengahan untuk melihat bagaimana penggelapan terjadi dengan skala waktu yang dipercepat. Secara teknis, Verdigris adalah asetat tembaga yang dilelehkan ke dalam cairan cuka selama tiga atau empat minggu. Logam tersebut akan bereaksi dengan asam, hingga menghasilkan asetat tembaga biru-hijau di permukaan. Setelah cat Verdiris didapat para peneliti mencampur pigmen dengan minyak biji rami rebus untuk membuat cat. Gourier lalu meletakkan cat Verdigris diatas kaca tipis untuk memungkinkan (disimuasikan) cahaya berabad-abad.
ADVERTISEMENT
Tim peneliti juga menggunakan lampu LED untuk mempercepat penggelapan yang sama seperti penggelapan warna dalam lukisan Renaissance yang terjadi selama beberapa ratus tahun. Gourier menyebutkan "Kami menghitung bahwa 16 jam penerangan LED sesuai dengan beberapa ratus tahun penerangan oleh cahaya Museum." Dan hasilnya penelitian mereka terbukti benar, Cat Verdigris yang dibuat pada awalnya berwarna terang kemudian berubah menjadi cokelat kelam.
Meskipun Gourier dan tim hanya memilih dua karya Renaissance sebagai sampel karena sulitnya izin untuk dapat menjadikan lukisan bersejarah bahan penelitian terutama karya-karya agung abad ke-15. Namun dapat dipastikan warna hijau yang menggelap dalam karya Sandro Botticelli yang berjudul "The Mystical Nativity" lalu "Ghent Altapiece"karya Jan Van Eyck dan lainnya tentu menggunakan cat Verdigris. Meskipun karya-karya itu terlihat kelam dan tua karena warnanya yang menggelap kendati begitu sejarah membuatnya berharga dan tetap bercahaya.
ADVERTISEMENT
Sumber: artcyclopedia.com | altasobscura.com
Sumber foto: commons.wikimedia.org |atasobscura.com