Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.1
Konten dari Pengguna
Operasi Pencabutan 526 Gigi dari Mulut Seorang Anak
17 Agustus 2019 15:40 WIB
Tulisan dari Absal Bachtiar tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
![Foto: commons.wikimedia.org](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1566031145/wi8nr363wo1vr2scuovo.jpg)
ADVERTISEMENT
Tindakan pencabutan gigi pasien oleh dokter adalah hal yang lazim yang biasa. Namun, akan jadi luar biasa apabila gigi yang dicabut dari seorang pasien jumlahnya mencapai ratusan.
ADVERTISEMENT
Kenyataannya, pencabutan ratusan gigi dari mulut seorang pasien memang benar-benar ada. Adalah seorang anak berusia tujuh tahun di India yang merasakan 526 buah giginya dicabut oleh dokter di Rumah Sakit Gigi Saveetha di Chennai, India.
Awalnya, anak tersebut dibawa ke rumah sakit karena mengalami pembengkakan di rahang sebelah kanan bawah. Sebelumnya, saat berusia tiga tahun ia juga pernah mengalami rahang bengkak, namun saat itu tidak ada tindakan medis serius yang diambil untuk mengobatinya.
Saat si anak menginjak usia tujuh tahun, orang tuanya khawatir ada kanker di rahangnya. Dokter kemudian melakukan operasi dan menemukan semacam kantong di rahang anak tersebut yang berisi ratusan benda keras seperti gigi.
Butuh waktu lima jam untuk mengangkat gigi-gigi tersebut. Menurut dokter, gigi-gigi yang ditemukan itu seperti mutiara yang ada di dalam tiram. ukurannya berkisar dari 1 hingga 15 milimeter dengan ditutupi oleh enamel serta memiliki struktur seperti akar laiknya gigi biasa.
ADVERTISEMENT
Setelah operasi dilakukan, untungnya si anak mengaku tidak merasakan sakit lagi. Adapun bagi dokter, ini adalah kali pertama mereka melihat begitu banyak gigi yang dimiliki oleh manusia.
Lantas, apa sebenarnya yang memicu munculnya begitu banyak gigi di rahang si anak? Menurut perkiraan dokter, penyebabnya kemungkinan adalah paparan radiasi dari menara pemancar sinyal.
Sumber: ripleys.com | livescience.com