Ornamen Hidung Papua Nugini

Absal Bachtiar
Pencinta Cerita dan Asal-usul Kata
Konten dari Pengguna
11 Desember 2018 3:22 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Absal Bachtiar tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Hiasan itu terbuat dari tulang burung kasuari.
Semakin bagus dekorasi ornamen pada hidung seseorang maka dia akan kian ditakuti dan lebih dihormati. Sekiranya, begitulah kepercayaan tradisi di Papua Nugini tentang hiasan tulang yang menindik hidung mereka.
ADVERTISEMENT
Dalam legenda lokal, disebutkan pula bahwa ornamen tersebut dipakai agar para pemburu mirip seperti babi hutan saat berkelana di dalam hutan. Meski begitu, bahannya tidak berasal dari tulang babi, tetapi dari burung kasuari.
Memilih tulang burung kasuari menjadi opsi terbaik bagi orang pedalaman di Papua Nugini, bila mereka hendak mendeskripsikan keganasan lewat hiasan. Itu merupakan burung ganas yang tinggi rata-ratanya 1,8 meter dan berat hampir 50 kilogram, yang terkenal agresif terhadap manusia.
Saat menyerang, burung yang tidak dapat terbang ini mampu merobohkan manusia dalam sekali tendangan --konon telah membunuh banyak orang Papua Nugini. Namun, status burung kasuari pada saat ini termasuk hewan hampir punah yang dilindungi, sehingga pembuatan ornamen dari tulang mereka mesti dikurangi.
ADVERTISEMENT