Penemuan Cumi-cumi Raksasa di Perairan Selandia Baru

Absal Bachtiar
Pencinta Cerita dan Asal-usul Kata
Konten dari Pengguna
17 Februari 2020 20:02 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Absal Bachtiar tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Foto: Cumi-cumi
zoom-in-whitePerbesar
Foto: Cumi-cumi
ADVERTISEMENT
Lautan selalu memberikan hal yang tidak terduga bagi manusia. Berbagai ekspedisi dilakukan manusia, namun misterinya seolah tidak akan pernah habis hingga akhir Bumi. Pada 21 Januari 2020, tim peneliti kelautan dari Selandia baru tanpa sengaja menangkap seekor cumi-cumi raksasa yang sangat langka. Cumi-cumi itu memiliki berat sebesar 180 Kg dengan panjang lebih dari 13 kaki. Mata, tubuh dan tentakelnya sungguh besar membuat tim peneliti kewalahan untuk mengangkatnya ke atas kapal.
ADVERTISEMENT
Tim peneliti yang berasal dari Institut Penelitian Air dan Atmosfer Nasional (NIWA) tidak menyangka mereka berhasil menangkap seekor cumi-cumi raksasa. Awalnya tim yang sedang melakukan ekspedisi menggunakan kapal penelitian Tangaroa sengaja menurunkan jaring pukat di kedalaman 1.450 kaki. Tanpa diperkirakan seekor cumi-cumi raksasa telah terjaring bersama dengan tiga spesies hiu. Menurut pimpinan pelayaran Darren Stevens, ketika cumi-cumi tersebut tertangkap, dibutuhkan enam orang untuk mengangkat hewan raksasa itu ke atas terpal.
Berdasarkan geografisnya perairan Selandia baru memang menjadi titik panas bagi pertemuan hewan laut di dunia. Binatang laut seperti cumi-cumi sangat menyukai perairan ini sehingga tidak heran jika sebelumnya pernah juga ditemukan cumi-cumi raksasa, namun tidak sebesar seperti cumi-cumi ini.
ADVERTISEMENT
Foto: Pengukuran tubuh cumi-cumi raksasa oleh tim peneliti
Setelah menangkap hewan raksasa itu, tim kemudian mengirimkannya kepada Ryan Howard, peneliti cumi-cumi di Universitas Teknologi Auckland untuk diteliti lebih lanjut. Menurut tim, bagian tubuh dari tubuh cumi-cumi ini bernilai ilmiah seperti mata, kepala, perut dan organ reproduksinya. "Kami (sengaja) mengambil perut cumi-cumi untuk mengetahui tentang makanan apa yang dimakannya, walaupun jarang sekali ditemukan sesuatu di dalam perut mereka," kata Stevens. Mata cumi-cumi raksasa ini diharapkan dapat memberikan wawasan berharga tentang kehidupan rahasia dari makhluk laut raksasa ini.
ADVERTISEMENT
Selain cumi-cumi, peneliti juga menangkap tiga spesies hiu yang dapat bercahaya di dalam gelap atau bercahaya dua warna. Tiga spesies tersebut terdiri dari hiu lentera selatan, dogfish lucifer, dan hiu anjing laut. Tim peneliti bahkan sengaja mengatur salah satu ruangan di dalam kapal agar gelap untuk dapat mengambil gambar cahaya yang dihasilkan dari hiu bercahaya itu.
Dari seluruh penemuan menakjubkan itu, mereka berharap hewan-hewan yang diteliti ini dapat menjadi bekal pengetahuan bagi kita untuk dapat membantu hewan tersebut terhindar dari kepunahan.
Sumber: washingtonpost.com| nytimes.com| newsweek.com
Sumber foto: commons.wikimedia.org