Penemuan DNA Dinosaurus di Paruh Anak Bebek

Foto: pixabay.com

Anda mungkin pernah menonton film berjudul Jurassic Park yang menceritakan dihidupkannya makhluk-makhluk purbakala orang sekelompok orang. Meski film itu jelas hanya fiksi, ternyata temuan terkini dari para ilmuwan menunjukkan bahwa apa yang terjadi di dalam film Jurassic Park sedikit-banyak juga bisa terjadi di dunia nyata.

Sebuah laporan penelitian di jurnal National Science Review menyebut bahwa DNA bisa bertahan selama puluhan juta tahun. Temuan ini memang bisa diperdebatkan secara ilmiah karena bertentangan dengan hasil penelitian sebelumnya di mana disebutkan bahwa DNA hanya dapat bertahan dalam kondisi stabil selama satu juta tahun.

Tentu saja tidak akan ada dinosaurus yang bisa dihidupkan seperti di film Jurrasic Park. Namun seperti di film tersebut di mana para ilmuwan melakukan penelitian terhadap genetika hewan purba, manusia nantinya bisa saja melakukan pengamatan lebih detil dan mendapat gambaran mengenai kehidupan fauna di masa lalu.

Penelitian terbaru yang ada menemukan DNA dinosaurus yang disebut dengan hypacrosaurus pada paruh anak bebek yang diperkirakan berusia 75 tahun. Spesimen tersebut disimpan di Museum of The Rockies, Amerika Serikat.

Meski bisa bertahan selama puluhan juta tahun, para peneliti juga menggarisbawahi bahwa hal ini hanya mungkin terjadi pada kondisi tertentu, misalnya jika organisme yang mengandung DNA tidak dikubur selama beberapa waktu setelah mati. Selain itu, DNA purba yang awet juga hanya bisa ditemukan dalam sel tulang rawan yang terpelihara dengan baik. Itu dikarenakan tulang rawan lebih kuat daripada tulang lain sehingga lebih tahan terhadap air dan mikroba.

Sumber: nhm.ac.uk | newatlas.com | iflscience.com