news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Penemuan Hewan Pertama di Dunia yang Tidak Membutuhkan Oksigen

Absal Bachtiar
Pencinta Cerita dan Asal-usul Kata
Konten dari Pengguna
11 Maret 2020 13:47 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Absal Bachtiar tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Foto: Henneguya salminicol, Inilah Hewan yang Tidak Memerlukan Oksigen dalam Hidupnya
zoom-in-whitePerbesar
Foto: Henneguya salminicol, Inilah Hewan yang Tidak Memerlukan Oksigen dalam Hidupnya
ADVERTISEMENT
Ia termasuk hewan yang memiliki kurang dari 10 sel, hidup di dalam otot ikan salmon dan juga tidak memiliki mitokondria, yaitu organel sel yang berfungsi sebagai tempat berlangsungnya fungsi respirasi sel pada makhluk hidup. Memang terdengar seperti fiksi ilmiah, namun para peneliti mengatakan bahwa mereka menemukan ‘hewan’ pertama yang tidak membutuhkan oksigen untuk hidup.
ADVERTISEMENT
Menurut sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal Prosiding National Academy of Sciences yang dilakukan oleh peneliti di Universitas Tel Aviv, parasit kecil tersebut bernama Henneguya salminicola, hewan multiseluler pertama yang diketahui dapat bertahan hidup tanpa oksigen. Fakta menariknya, ia tidak bisa menghirup oksigen bahkan jika ia mau.
Parasit yang juga termasuk kerabat ubur-ubur dan karang ini hidup di dalam jaringan otot salmon, tetapi relatif berbahaya bagi ikan. Hal tersebut menyebabkan penyakit ‘milky flesh’ atau ‘tapioca’, dinamai itu karena kistanya berisi cairan putih yang disebabkannya pada ikan.
Foto: Hewan Nano Tersebut Berada di dalam Otot Ikan Salmon
Para peneliti mengatakan, bahwa parasit tersebut sebenarnya ditemukan secara tidak sengaja saat mereka sedang mengurutkan genom ‘Henneguya’. Mitokondria menangkap oksigen untuk membuat energi melalui respirasi aerobik, tetapi para peneliti terkejut karena menemukan bahwa H. salminicola ternyata tidak memiliki gen mitokondria.
ADVERTISEMENT
Namun, masih belum diketahui persis bagaimana tepatnya parasit tersebut dapat menghasilkan energi. Mungkin saja mereka mengambil sel-sel ikan yang mereka tempati, atau mungkin mereka memiliki respirasi yang berbeda, seperti pernapasan bebas oksigen, yang biasanya menjadi ciri organisme non-hewani anaerob.
Para ilmuwan mengatakan beberapa organisme bersel tunggal, seperti jamur dan amuba juga tidak membutuhkan bernapas dari waktu ke waktu, namun ini adalah pertama kalinya terjadi pada hewan. Parasit tersebut juga hidup di lingkungan anaerob, di mana termasuk salah satu penjelasan dalam evolusi khasnya.
Sumber: cbsnews.com | usatoday.com | sciencealert.com
Sumber foto: twitter.com/israel21c | pixabay.com