Penemuan Pertama Mumi Anak Singa di Mesir

Absal Bachtiar
Pencinta Cerita dan Asal-usul Kata
Konten dari Pengguna
4 Desember 2019 17:25 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Absal Bachtiar tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Foto: Kucing adalah binatang yang dijunjung oleh penduduk Mesir Kuno, sehingga banyak diantaranya dijadikan mumi
zoom-in-whitePerbesar
Foto: Kucing adalah binatang yang dijunjung oleh penduduk Mesir Kuno, sehingga banyak diantaranya dijadikan mumi
ADVERTISEMENT
Ditemukan sebuah makam di Saqqara yang berisi mumi singa. Penemuan ini cukup mengejutkan, pasalnya makam Mesir Kuno kebanyakan menyimpan mumi kucing atau hewan lainnya dan belum pernah ada hewan singa yang utuh.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan analisis, mumi singa ini bentuknya cukup kecil- panjangnya kurang dari 1 meter. Dapat dipastikan singa ini masih anak-anak ketika ia mati. Disekitar penemuan mumi juga terdapat tiga mumi lainnya yang di identifikasi sebagai macan tutul, cheetah, atau kucing besar lainnya.
Foto: Anak singa yang masih berusia beberapa bulan
Untuk mengetahui usia mumi singa, para arkeolog mengidentifikasinya lewat patung eboni kecil berwujud dewi Neith yang terdapat didalam makam. Menurut Khaled Al-Anani, Menteri Purbakala Mesir, "Dewi Neith adalah dewi kota Sais, yang merupakan ibu kota Mesir selama dinasti ke 26 (sekitar 2.600 tahun yang lalu)". Jadi dapat dipastikan mumi telah berusia 2.600 tahun.
ADVERTISEMENT
Seperti layaknya makam-makan mesir lain, makan yang berisi singa juga menyimpan artefak seperti scarab. Scarab sering digunakan sebagai segel, jimat atau perhiasan. Scarab yang berada di makam mumi macan merupakan jenis terbesar dengan diameter 30 sentimeter. Terkubur pula, 100 patung yang menggambarkan kucing yang terbuat dari batu, kayu atau logam (seperti perunggu), Beberapa diantaranya dihias oleh emas dan semuanya dicat dengan baik.
Menelusuri dari lokasi penemuan makam, daerah Saqqara merupakan lokasi yang penuh dengan penemuan arkeologis. Piramida pertama Mesir yang dibangun oleh Djoser, seorang firaun yang memerintah pada 4.600 tahun juga berada disana. Itulah mengapa banyak penemuan sisa mumi kucing dan hewan lainnya ada disana. Tampaknya daerah ini telah menjadi tempat peringatan untuk dewi kucing Mesir Bastet dan putranya dewi singa Miysis.
ADVERTISEMENT
Kucing memang sangat dijunjung sekali oleh penduduk Mesir Kuno. Sehingga banyak yang menginginkan hewan-hewan tersebut berada di makamnya mereka. Mirisnya beberapa hewan yang dijadikan mumi, tidak mati dengan cara alami justru ada yang sengaja dibunuh dan dijadikan mumi untuk kebutuhan tersebut.
Sumber: theguardian.com | haaretz.com | livescience.com
Sumber foto: commons.wikimedia.org