Pesona Ukiran Kayu dari Dongyang

Absal Bachtiar
Pencinta Cerita dan Asal-usul Kata
Konten dari Pengguna
6 Agustus 2018 21:51 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Absal Bachtiar tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Seni kuno ini sudah eksis sejak lebih dari 13 abad lalu.
Foto: Ukiran kayu khas Dongyang | Twitter/Colossal
ADVERTISEMENT
Dahulu, saat Dinasti Qing yang dipimpin Kaisar Qianlong, ratusan pengrajin kayu diundang datang untuk menghias istana. Itu adalah pada 1700-an, ketika ukiran kayu elegan masih merajai dekorasi ruangan.
Contoh ukiran yang megah tersebut masih dapat kita temukan di seluruh peninggalan istana di Suzhou; ini merupakan seni yang telah muncul di Dongyang sejak masa Dinasti Tang (13 abad yang lalu). Seni ukiran kayu semakin berkembang pada masa Dinasti Song, kemudian mencapai puncaknya ketika periode Dinasti Ming dan Dinasti Qing.
Ukiran kayu Dongyang terkenal akan relief yang rumit, kaya akan komposisi gambar, dan menghadirkan bentuk tiga dimensi. Lazimnya, detail seni tersebut menceritakan kisah-kisah bersejarah atau legenda, yang terkadang juga menghidupkan sastra klasik Tiongkok.
ADVERTISEMENT
Cukup disayangkan, ketika saat ini arsitektur modern di Tiongkok telah hampir melupakan desain tradisi lama yang mencerminkan adat istiadat. Meski, patut juga disyukuri, masih banyak pemahat yang dipesan untuk membuat potongan-potongan dekoratif guna menghias ruangan.