Pohon Apel yang Menimbulkan Teori Gravitasi

Absal Bachtiar
Pencinta Cerita dan Asal-usul Kata
Konten dari Pengguna
10 November 2018 14:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Absal Bachtiar tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Isaac Newton muda sedang duduk di dekat pohon ini ketika mendapatkan inspirasinya.
Foto: Pohon Apel Newton di Woolsthorpe Manor | commons.wikimedia.org
ADVERTISEMENT
Syahdan, Isaac Newton pulang ke rumah keluarganya di Woolsthorpe Manor, Lincolnshire, Inggris, pada 1665. Dia khawatir akan terkena wabah penyakit pes bila tetap tinggal di area perkotaan, oleh karenanya pindah sejenak ke kampung halaman merupakan opsi terbaik.
Di dekat rumah peninggalan leluhurnya itu tumbuh Flower of Kent (varietas apel hijau), dan suatu ketika di kala senggang Newton yang berusia 23 duduk di dekatnya. Buahnya terjatuh di depan penglihatan Newton, dia mengamatinya, merenunginya, lalu menyimpulkan bahwa terdapat suatu gaya yang menarik benda-benda untuk terjun dalam garis lurus ke arah bumi.
Itu adalah langkah pertama yang akan menuntun Newton muda pada Teori Gravitasi. Pemikiran awal yang kemudian dia publikasikan hasil penjabarannya pada tahun 1687. Beriringan dengan popularitas teorinya yang lantas meluas, Flower of Kent di halaman rumah keluarga Newton jua turut terkenal dan kemudian dijuluki Newton's Apple Tree.
ADVERTISEMENT
Sisi menarik dari cerita tersebut adalah kekeliruan masyarakat modern yang gemar menggambarkan Pohon Apel Newton sebagai buah merah yang tampak lezat. Padahal, Flower of Kent bukanlah buah yang nikmat bila disantap langsung. Ini adalah kultivar apel hijau kemerahan yang digunakan untuk memasak dan tidak disarankan untuk dihidangkan begitu saja di atas meja makan.
Bagaimanapun, kelebihan Flower of Kent yaitu kelangkaannya, cukup sulit bagi kita untuk mendapatkan bibitnya. Meski teksturnya kenyal dan rasanya tak istimewa, banyak yang berupaya untuk menanamnya kembali di berbagai tempat.
Boleh jadi lantaran popularitas Newton pula yang membuat orang mengagumi Flower of Kent. Sehingga Pusat Penelitian Buah di East Malling, Inggris, mengambil bagian dari Newton's Apple Tree pada 1930-an untuk mengembangkan keturunannya. Pohon yang identik secara genetik dengan Newton's Apple Tree juga sedang tumbuh di Trinity College (Inggris), Parkes Observatory di Australia, serta di Massachusetts Institute of Technology (Amerika Serikat).
ADVERTISEMENT
Tersedia ruang khusus di dalam sejarah sains untuk Flower of Kent dari Woolsthorpe Manor dan itulah alasan pohon aslinya masih dirawat dengan cukup baik hingga kini --walau telah menderita banyak kerapuhan selama berabad-abad.
Sumber: bbc.com | atlasobscura.com