Pomerode, Budaya Jerman di Brasil Selatan

Ini adalah 'kota paling Jerman' yang berada di bagian selatan negara itu.

Foto: commons.wikimedia.org

Lebih dari 150 tahun lalu, Kota Pomerode, Brasil, didirikan oleh para imigran Eropa yang berasal dari Pomerania (wilayah yang terbagi di antara Jerman dan Polandia). Mereka turut mengembangkan budaya asli tanah kelahiran di sana, sehingga pada saat ini sekitar 90 persen (dari 25.000) penduduk Pomerode masih berbicara bahasa Jerman dengan aksen Pommersch abad ke-19.

Pomerode memang 'kota paling Jerman' yang berada di Brasil Selatan, yang arsitektur pondok-pondoknya dibangun dengan gaya tradisional Jerman. Suasananya mirip dengan kondisi pedesaan di Jerman pada tahun 1900-an, ketika desain batu batu dan bingkai kayu pada rumah lebih diekspos ke permukaan.

Akan tetapi, Pomerode bukanlah satu-satunya kota yang bernuansa Jerman di Brasil. Di beberapa kota lainnya, di bagian selatan negara tersebut, juga dihuni oleh banyak orang Jerman. Leluhur mereka meninggalkan Eropa sejak tahun 1824; sampai tahun 1969 sekitar 250.000 orang Jerman yang terhitung beremigrasi ke Brasil.

Kehadiran orang-orang Jerman dalam jumlah besar memberikan dampak positif dalam peningkatan sektor komersial dan kondisi finansial Brasil Seltan. Di sisi lain, hal tersebut jua ancaman terhadap budaya asli pribumi.

Tak mengejutkan, selama masa kepresidenan Getulio Vargas (1930-1945 dan 1951-1954), bahasa Jerman pernah dilarang digunakan sebagai bahasa aktif di Brasil Selatan. Kendati seiring waktu, pemerintah mulai longgar terhadap aturan itu serta merangkul budaya Jerman ke dalam kultur lokal. Pada saat ini, beberapa sekolah di Brasil bagian selatan bahkan memasukkan bahasa Jerman ke dalam kurikulum sekolah.

Sumber: pomerode.sc.gov.br | atlasobscura.com