Psychidae, Ngengat yang Mahir Membuat Rumah Kayu

Flickr/itchydogimages

Bagi para Botanis, ngengat Psychidae (bagworm moth) mungkin hanyalah hama yang mengganggu tumbuh-tumbuhan. Akan tetapi, bagi lepidopteris (peneliti ngengat), Psychidae menjadi primadona, sebagai salah satu arsitek langka di dunia hewan. Secara menakjubkan, Psychidae mampu membuat kepompong unik, yang sering kali menyerupai rumah kayu dalam ukuran mini.

Biasanya setelah ulat dari bagworm moth menetas, ia akan mulai menganyam kepompong sutra di sekitarnya. Di dalamnya, ia akan tinggal sampai tumbuh menjadi ngengat dewasa. Untuk memastikan hidupnya tetap aman sebagai larva, juga terlindungi dari pemangsa, ulat bagworm moth pun memperkuat kepompong sutranya dengan potongan-potongan ranting, daun, dan dari berbagai bagian tanaman lainnya.

Dengan kepompong yang tampak berat itu, Psychidae yang belum dewasa tidak pernah berdiam tempat yang sama dalam waktu yang lama. Ulat itu akan bergerak saat berburu makanan dan membawa pelindungnya ke mana pun ia pergi, seperti kura-kura.

Flickr/itchydogimages

Kepompong Psychidae juga sangat tangguh dan sangat sulit didobrak predator. Selain itu, karena pelindung kepompong terdiri dari bahan-bahan alami dari habitatnya, secara alami benda ini menjadi kamuflase Psychidae dari pemangsa, seperti burung dan serangga lainnya.

Bagworm moth betina akan terus hidup di dalam kepompong mereka, setelah mereka menjadi ngengat dewasa. Namun, pejantan akan meninggalkan kepompongnya untuk terbang mencari betina, untuk kawin. Setelah kawin, betina kemudian meletakkan telur mereka, yang telah dibuahi, di dalam kepompong lama. Lantas larva menetas, mereka pun akan membuat rumah kayu kecil secara mandiri. Siklus ini terus berulang secara turun-temurun.