Pulau Devon, Suasana Planet Mars di Bumi

Absal Bachtiar
Pencinta Cerita dan Asal-usul Kata
Konten dari Pengguna
2 Agustus 2020 10:19 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Absal Bachtiar tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Pulau Devon | Flickr/Gordon Osinski
zoom-in-whitePerbesar
Pulau Devon | Flickr/Gordon Osinski
ADVERTISEMENT
Bagi para wisatawan, tak ada yang betul-betul menarik di Pulau Devon, Kepulauan Arktika, Kanada. Tanah kosong nan tandus ini didominasi oleh bebatuan yang hancur akibat suhu ekstrem, dan lanskapnya dihiasi hampir tanpa tanaman ataupun hewan. Akan tetapi, lain persepsi bagi para ilmuwan dan peneliti, Pulau Devon adalah tempat yang sangat menarik. Bagi ilmu pengetahuan, kondisi gurun dan iklim yang keras di Pulau Devon sangat mirip dengan kondisi di Mars. Oleh sebabnya, ada banyak kasus yang bisa ditelaah dari tempat ini.
ADVERTISEMENT
Tanah di Pulau Devon tetap beku hampir sepanjang tahun, terutama di sepertiga bagian timur pulau yang tertutupi oleh lapisan es setebal 500 hingga 700 meter. Untuk periode singkat, yang berlangsung selama 45-50 hari, selama puncak musim panas, barulah tanahnya terbebas dari salju. Suhu musim panas pun naik menjadi hampir sekitar 8 derajat celsius, dari suhu rata-rata tahunan minus (-)16 derahat celsius.
Sejak tahun 2001, pulau tak berpenghuni terbesar di Bumi ini telah menjadi kamp musim panas bagi orang-orang yang mengerjakan proyek penelitian internasional, Haughton Mars Project (HMP). Proyek penelitian ini dioperasikan oleh Mars Society, sebagian besar didanai oleh NASA, dan didasarkan dari penelitian Flashline Mars Arctic Research Station (FMARS). Mereka mempelajari bagaimana penjelajah manusia dapat hidup dan bekerja dengan kondisi di planet lain, khususnya di Mars.
ADVERTISEMENT
"Medan tandus Pulau Devon, suhu yang membeku, isolasi, dan keterpencilan, menawarkan sejumlah peluang penelitian yang unik bagi para ilmuwan dan personel NASA," dijelaskan pada halaman informasi proyek di situs resmi NASA. "Faktor-faktor lain, seperti siklus siang dan malam Arktik, kemampuan logistik, dan komunikasi yang terbatas, menawarkan analog yang sesuai dengan tantangan yang kemungkinan akan dihadapi oleh kru pesawat pada penerbangan luar angkasa dalam jangka panjang."
Haughton Mars Project (HMP) di Pulau Devon | Flickr/Eleanor Whitworth
Walau diklaim sebagai pulau tak berpenghuni terbesar di Bumi, Pulau Devon tidak sepenuhnya tanpa kehidupan. Daerah dataran rendah Truelove, di bagian timur laut Pulau Devon, relatif hangat dan basah, dan memiliki beberapa vegetasi. Di sini juga hidup beberapa satwa liar.
Referensi:
ADVERTISEMENT