Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
Konten dari Pengguna
Pulau Terkecil di Dunia dan Mercusuarnya yang Penuh Kisah
8 September 2019 20:20 WIB
Tulisan dari Absal Bachtiar tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Di tengah-tengah laut dekat Kepulaian Scilly, Cornwall, Inggris, terdapat sebuah dataran kecil berupa bebatuan bernama Bishop Rock. Ukurannya hanya sepanjang 46 meter dan lebarnya 16 meter. Di atasnya berdiri tegak sebuah mercusuar. Inilah pulau terkecil di dunia yang diakui oleh Guinness Book of Records.
ADVERTISEMENT
Bishop Rock punya riwayat yang kurang menyenangkan didengar. Daratan bebatuan di sekitar Kepulauan Scilly sejak dahulu kerap memakan korban kapal yang melintas hingga karam. Saat rombongan pelayaran armada Inggris pimpinan Sir Cloudeslet Shovel tenggelam bersama 2000 orang pada tahun 1707, pihak berwenang memutuskan untuk membangun mercusuar di Bishop Rock.
Riwayat itulah yang menjadi awal dari mercusuar di Bishop Rock. Sebelumnya, di kawasan tersebut hanya ada satu mercusuar tua sehingga perangkat keamanan kapal saat itu dianggap belum memadai.
Pembangunan mercusuar Bishop Rock yang direncanakan berupa menara batu granit sempat menuai penolakan dari seorang insiyur bernama James Walker. Bebatuan Bishop Rock dianggap terlalu keras dan sempit sehingga diperkirakan tidak akan kuat menahan hempasan angin laut.
ADVERTISEMENT
Meski demikian, pembangunan mercusuar Rock Bishop tetap dijalankan pada tahun 1847 dengan menggunakan struktur screw-pile lighthouse. Langkah pertama dari pembangunan tersebut adalah memasukan fondasi besi ke dalam batu granit yang diperkuat lagi dengan besi tempa. Dua tahun berselang, struktur bangunannya pun selesai dibuat.
Setelah bangunan selesai, yang perlu dilakukan selanjutnya tinggal memasang alat penerangan. Namun belum juga alatnya dipasang, badai besar menyapu bangunan mercusuar pada 5 Februari 1850.
Bencana itu tidak menyurutkan hasrat untuk mendirikan mercusuar di Rock Bishop. Pembangunan pun kembali dilakukan dengan menerapkan rencana awal yang sempat ditentang James Walker, yaitu membuat mercusuar berupa menara granit. Pekerjaan pembangunan ini bisa dibilang berbahaya karena para pekerja harus ditempatkan di pulau kecil tak berpenghuni terdekat sementara laut di sana sangat ganas.
ADVERTISEMENT
Para pekerja dan semua batu granit dibawa ke pulau kosong tempat bengkel didirikan. Granit akan diolah di sana sebelum dibawa ke Rock Bishop. Pekerjaan itu berlangsung selama tujuh tahun hingga mercusuar granit Rock Bishop berhasil dibangun pada tahun 1858.
Pada zaman dahulu, mercusuar Rock Bishop mengandalkan lampu lilin dan minyak tanah hingga kemudian teknologinya dikembangkan menjadi lampu generator listrik. Pada 1991, mercusuar ini juga mulai menggunakan sistem otomatis sehingga petugas tidak perlu berdiam di sana untuk berjaga.
Sumber: atlasobscura.com | amusingplanet.com
Sumber foto: commons.wikimedia.org