Rahasia Tongkat Bambu dalam Mengangkut Beban Berat

Absal Bachtiar
Pencinta Cerita dan Asal-usul Kata
Konten dari Pengguna
13 Februari 2020 11:40 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Absal Bachtiar tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Foto: Petani yang sedang membawa padi menggunakan tongkat bambu
zoom-in-whitePerbesar
Foto: Petani yang sedang membawa padi menggunakan tongkat bambu
ADVERTISEMENT
Pernahkan Anda melihat pedagang panggul atau buruh petani yang menggunakan sebilah bambu untuk membawa barang bawaanya? Ya, tongkat bambu nampaknya menjadi sebuah alat yang sangat dapat membantu pekerjaan masyarakat kecil atau buruh di pedesaan. Budaya menggunakan tongkat bambu ini ternyata tidak hanya ada di Indonesia. Di Vietnam sendiri kebiasaan menggunakan tongkat bambu berasal orang-orang Hmong, salah satu etnis minoritas yang ada di pegunungan Vietnam yang memanfaatkan sebilah tongkat bambu untuk digunakan mengangkat beban berat, bahkan biasanya beban tersebut hampir seberat orangnya dan mereka tidak memiliki masalah apapun terhadap hal tersebut.
ADVERTISEMENT
Masyarakat Hmong biasa mengangkut muatan yang berisikan pupuk untuk digunakan dalam sektor pertanian. Mereka juga sering membawa barang-barang yang bisa dikatakan berat untuk diangkut ke kota-kota besar.
Melihat hal ini, para peneliti penasaran dan ingin mengetahui lebih lanjut bagaimana sebilah tongkat bambu dapat membantu pekerjaan para penduduk yang ada di sana. Maka, tim Schroeder, selaku peneliti meminta para penduduk untuk membawa dua karung pasir, yang dimana total berat keduanya kurang lebih sama dengan setengah berat badan mereka. Mereka disuruh untuk berjalan sepanjang 60 kaki atau sekitar 18 meter.
Foto: Tongkat Pogo biasa digunakan sebagai alat untuk bermain atau olahraga
Dari apa yang diamati, proses fisika sebilah tongkat bambu ini mirip seperti proses tongkat pogo, dimana membutuhkan sebuah momen atau dorongan awal untuk dapat membuatnya melompat ke atas. Begitu pula dengan penggunaan sebilah tongkat bambu ini, sehingga hal tersebut dapat menyeimbangkan langkah kaki mereka saat berjalan membawa beban berat yang dipikul di pundak mereka. Mereka juga seringkali mengganti pundak mereka untuk menopang beban yang mereka bawa.
ADVERTISEMENT
Meskipun penggunaan sebilah tongkat bambu ini banyak digunakan di pedesaan, namun penggunaannya mulai terancam, setidaknya itulah yang dirasakan oleh para penduduk di sana. Hal tersebut dikarenakan semakin meningkatnya modernisasi yang bahkan sudah mulai masuk ke pedesaan setempat. Di kota Hanoi sendiri, penggunaan tongkat bambu ini sudah mulai berkurang, karena larangan dari pemerintah setempat untuk mengurangi kemacetan yang ada.
Sumber: nhandan.com.vn | newsbreak.com | atlasobscura.com