Konten dari Pengguna

Rahasia Warna Mata Rusa Kutub yang Berubah-ubah

Absal Bachtiar
Pencinta Cerita dan Asal-usul Kata
26 Oktober 2019 16:02 WIB
clock
Diperbarui 6 Agustus 2020 13:17 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Absal Bachtiar tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Foto: Rusa kutub adalah satu-satunya mamalia yang mempunyai pancaran warna mata berbeda-beda tergantung musim
zoom-in-whitePerbesar
Foto: Rusa kutub adalah satu-satunya mamalia yang mempunyai pancaran warna mata berbeda-beda tergantung musim
ADVERTISEMENT
Semua hewan, termasuk manusia, dapat menyesuaikan mata mereka pada perubahan tingkat cahaya. Dalam kondisi gelap, otot-otot di iris berkontraksi untuk melebarkan pupil dan memungkinkan lebih banyak cahaya ke mata. Sementara ketika menangkap sesuatu yang terang, iris akan melebar dan pupil menyusut.
ADVERTISEMENT
Hal yang sama terjadi pada rusa terutama rusa kutub. Namun ketika musim dingin di Arktik di mana gelap menjadi sangat akrab selama berbulan-bulan, sesuatu perubahan besar terjadi pada mata rusa yang menyebabkan mata mereka berubah warna.
Rusa kutub adalah satu-satunya mamalia yang mempunyai pancaran warna berbeda pada matanya tergantung musim tempat ia hidup. Pada musim panas, ketika matahari bersinar, mata mereka menjadi berwarna emas menyilaukan, tetapi saat matahari tidak menampakkan sinarnya pada musim dingin, mata mereka menjadi kurang reflektif sehingga menjadi berwarna biru gelap.
Bagian mata yang benar-benar berubah warna adalah tapetum lucidum, lapisan jaringan yang berada di belakang retina. Lapisan ini bersifat reflektif, menyebabkan cahaya dipantulkan kembali ke retina sehingga menambah jumlah cahaya yang tersedia untuk fotoreseptor. Tapetum lucidum inilah yang berkontribusi pada penglihatan malam yang biasanya dimiliki pada banyak hewan seperti kucing, anjing, dan pemangsa nokturnal lainnya. Bagian bernama tapetum lucidum ini juga yang menyebabkan mata mereka menjadi terlihat bersinar ketika berada di tengah kegelapan.
ADVERTISEMENT
Selama bulan-bulan musim dingin yang gelap, pupil pada mata rusa dipaksa untuk tetap melebar selama berbulan-bulan, dan dengan tekanan konstan pada otot-otot iris mengubah struktur mata. Akan ada tekanan pada dalam bola mata dan tekanan ini mengatur ulang serat kolagen panjang yang membentuk tapetum lucidum menjadi lebih padat.
Jarak serat ini memengaruhi jenis cahaya yang dipantulkannya. Dengan jarak yang lebih longgar selama bulan-bulan musim panas, tapetum lucidum akan memantulkan gelombang pancaran berwarna kuning dan mata mereka bisa tampak keemasan. Begitu juga ketika ada pancaran gelombang berwarna biru maka mata mereka juga akan tampak berwarna biru. Rusa kutub yang disimpan di kandang dan dapat melihat lampu jalan, terbukti akan bermata hijau sebagai tanda ada transformasi dari campuran warna mata kuning ke biru.
Foto: Bagian mata yang benar-benar berubah warna adalah tapetum lucidum, lapisan jaringan yang berada di belakang retina.
Para peneliti menemukan mata biru mereka ketika musim dingin mempunyai daya sensitivitas yang lebih baik. Dilaporkan pengelihatan mereka seribu kali lebih sensitif terhadap cahaya daripada mata emas ketika musim panas. Sensitivitas mata hijau terletak di antara keduanya.
ADVERTISEMENT
Glen Jeffery, seorang ahli saraf dari University College London, percaya bahwa cahaya biru yang semakin tersebar menyebabkan foton terus memantul di dalam mata meningkatkan peluang ditangkap oleh retina. Tetapi Dan-Eric Nilsson, seorang ahli visi dari Lund University, menunjukkan bahwa peningkatan sensitivitas lebih berkaitan dengan tingkat pigmen peka cahaya di retina.
Sensitivitas yang meningkat memungkinkan rusa untuk melihat dalam kegelapan, yang penting untuk kelangsungan hidup mereka selama bulan-bulan panjang di tengah kegelapan.
Sumber: bbc.com | amusingplanet.com
Sumber foto: commons.wikimedia.org