Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.1
Konten dari Pengguna
Rumah Bedal, Tempat Lintah Dilestarikan untuk Pengobatan
12 Agustus 2018 15:46 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB
Tulisan dari Absal Bachtiar tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Sebelum abad ke-20, para dokter mengandalkan lintah untuk mengobati beragam penyakit.
Foto: Rumah Bedal di Inggris | commons.wikimedia.org
ADVERTISEMENT
Metode penyedotan darah memakai lintah telah digunakan sebagai bagian pengobatan selama lebih dari 2.500 tahun. Dapat dibilang, dahulu itu adalah obat untuk segala penyakit -untuk jerawat, kolera, epilepsi, gangren, gangguan pencernaan, cacar, dan ratusan penyakit lainnya.
Lintah sangat populer, terutama di abad ke-19. Prancis merupakan negara pertama yang membudidayakan lintah dalam jumlah besar, mereka mengimpor sekitar empat puluh juta lintah per tahun pada masa itu. Sedangkan Inggris, beberapa dekade berikutnya, mengimpor ratusan juta lintah per tahun dari Prancis.
Salah satu tempat yang terkenal untuk melestarikan lintah yaitu Rumah Bedal, yang masih aktif sampai sekarang. Terletak di North Yorkshire, Inggris, lintah-lintah di lokasi tersebut sengaja dibiarkan lapar agar lebih efisien dalam menghisap darah.
ADVERTISEMENT
Pembudidayaan lintah seperti di Rumah Bedal tentunya sangat berguna, ketimbang mesti memanennya dari rawa-rawa. Dahulu, para kolektor lintah mesti memancingnya sambil naik kuda, lalu mengumpulkan lintah yang menempel pada kaki kuda. Sering kali, para kolektor itu sendiri yang mengobankan kakinya agar dihisap lintah.