Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Sejarah Burung Hantu sebagai Simbol Ilmu Pengetahuan
4 Juli 2020 9:45 WIB
Tulisan dari Absal Bachtiar tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Sering kali kita dapatkan, dalam budaya Barat, burung hantu dikaitkan dengan kecerdasan dan kearifan. Mulai dari penggambaran dalam cerita anak-anak, seperti karakter Owl dalam Winnie-the-Pooh, hingga animasi burung hantu yang mengenakan kacamata, toga, atau mencengkeram buku, dalam beragam desain populer. Dari mana asal konotasi ini bermula?
ADVERTISEMENT
Gambar burung hantu yang bijaksana, secara historis muncul dalam mitologi Yunani, dengan Athena (Dewi kebijaksanaan Yunani) sering digambarkan memiliki burung hantu yang bertengger di bahunya. Burung hantu pun dikaitkan dengan pendidikan, kecerdasan, dan sihir, dan dianggap memiliki cahaya batin yang memungkinkan mereka melihat menembus kegelapan.
Meski begitu, berselang beberapa abad berikutnya, burung hantu justru dianggap sebagai peringatan kekalahan oleh prajurit Romawi. Teriakan hewan ini dipercaya merupakan pertanda kematian.
Burung hantu pun dikaitkan dengan ihwal kurang bagus dalam agama Hindu. Ketika Dewi Lakshmi (Dewi Kemakmuran) bepergian, burung hantu adalah simbol korupsi terhadap kekayaan. Burung hantu juga menandakan kebodohan dan kemalangan dalam kepercayaan ini.
Jadi, terlepas dari anggapan Yunani kuno, mengapa burung hantu masih kerap digunakan untuk simbol kebijaksanaan? Adapun kearifan burung hantu kemungkinan didasarkan pada tatapan matanya yang besar dan tajam, yang seolah menatap langsung ke arah kita seolah dengan kedalaman pikiran. Dugaan ini murni dihasilkan oleh faktor emosional yang memproyeksikan polah manusia pada burung hantu (seakan-akan hewan ini bersikap manusiawi).
ADVERTISEMENT
Apabila didasarkan akan fakta di dunia nyata, sebetulnya memang keliru menganalogikan kecerdasan dan kearifan dengan burung hantu. Hewan ini bahkan tidak memiliki potensi sebagai mahluk pintar.
Burung hantu adalah pemburu malam yang hebat, dengan otak kecil yang sebanding dengan ukuran tubuh mereka. Secara keterampilan, burung hantu kalah pintar ketimbang burung gagak. Anehnya, alih-alih menjadi simbol ilmu pengetahuan dan kebijaksanaan, justru gagak lebih populer dianggap sebagai pertanda kematian dan kemalangan.
Referensi: