Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Sejarah Keliru Topi Koboi
11 Oktober 2018 15:56 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:05 WIB
Tulisan dari Absal Bachtiar tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT

Foto: commons.wikimedia.org
Sebagai simbol dari American Wild West, koboi memiliki beberapa cerita yang tidak sesuai dengan fakta. Misalnya saja tentang mereka yang dideskripsikan rutin berperang dengan suku Indian. Ini sebetulnya kisah yang dilebih-lebihkan. Koboi jarang bertempur melawan Indian karena profesi asli mereka adalah cow boy, penggembala sapi, sehingga wajar jika mereka lebih sering berkuda, menggiring ternak ketimbang beradu tembak.
ADVERTISEMENT
Juga soal topi mereka yang ikonik itu. Banyak film telanjur menggambarkan koboi mengenakan topi boss of the plains, meski kenyataannya koboi-koboi di era wild west (dari abad ke-16 sampai awal ke-20) justru lebih sering memakai topi debry atau bowler (seperti yang gemar dikenakan aktor terkemuka Charlie Chaplin).
Mereka punya alasan jelas mengenakan topi bowler untuk berbagai kesempatan, karena ini lebih stabil menutupi kepala, meskipun saat kita berkuda kita berada dalam kondisi berangin. Ketika harus terpaksa bertempur, topi bowler juga tidak terlalu menarik perhatian musuh --bandingkan dengan topi boss of the plains yang mudah dilihat penembak.
Sedangkan topi boss of the plains, yang oleh masyakarat modern disebut 'topi koboi', baru mulai populer ketika era wild west sudah mau berakhir. John Batterson Stetson memelopori topi tersebut, pada tahun 1865 dia membuat topi yang terinspirasi dari ten-gallon hat yang sering dipakai oleh orang-orang Spanyol.
ADVERTISEMENT
Produknya laku keras dan hal tersebut akhirnya mendorong para koboi di akhir zaman wild west untuk menyesuaikan penampilan topi mereka dengan rancangan Stetson.
Sumber: telegraph.co.uk | hathistory.org