Sejarah Nugget Ayam, dari Mana Asal-usul Makanan Ini?

Absal Bachtiar
Pencinta Cerita dan Asal-usul Kata
Konten dari Pengguna
26 April 2021 11:56 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Absal Bachtiar tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi nugget ayam, makanan populer saat ini | Pixabay/Deutsch
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi nugget ayam, makanan populer saat ini | Pixabay/Deutsch
ADVERTISEMENT
Terutama untuk anak sekolahan, makanan yang mengandung protein ini, termasuk salah satu yang paling sering dikonsumsi. Bahkan untuk orang dewasa pekerja kantoran pun, nugget ayam sering dijadikan bekal.
ADVERTISEMENT
Ia cocok jadi makanan untuk perjalanan jauh, rekreasi, dan lain sebagainya. Tetapi, dari mana sebetulnya asalnya? Bagaimana sejarah pembuatan nugget ayam hingga jadi dikenal oleh semua kalangan?
Bersumber pada History, asal-usul nugget ayam bermula dari kondisi pola konsumsi setelah Perang Dunia II. Saat itu, ayam menjadi sumber protein utama banyak orang Amerika Serikat (AS), setelah daging sapi.
Pasokan ayam yang sangat besar mendorong pebisnis untuk memproduksi daging unggas dengan harga lebih murah. Sebagaimana dituturkan oleh Steve Striffler, dalam bukunya Chicken: The Dangerous Transformation of America’s Favorite Food, tertulis,
Namun, ketika perang telah berakhir, permintaan pasar AS akan ayam turun drastis.
Kondisi tanpa kulit dan tulang membuat nugget ayam mudah dikonsumsi oleh siapa pun | Pixabay/congerdesign
Masalah yang terjadi saat itu sebenarnya adalah porsi ayam itu sendiri. Bagi banyak orang, ayam termasuk makanan yang terlalu kecil untuk dibagi dalam satu keluarga, tetapi terlalu besar untuk satu orang.
ADVERTISEMENT
Menyiapkan daging ayam panggang utuh termasuk pekerjaan yang memakan waktu bagi para ibu rumah tangga. Sederhana, tetapi merepotkan. Begitulah daging ayam dalam persepsi banyak orang yang rutin memasak.
Dan saat itu tampaknya memang dibutuhkan sebuah penemuan baru, untuk kembali membuat selera makan ayam di AS kembali memuncak. Dari desakan massa ini, kemudian terlahir nugget ayam.
Meskipun cukup sering diperdebatkan, namun secara umum, Robert C. Baker telah diterima sebagai ilmuwan pertanian yang menemukan nugget ayam. Tepatnya di laboratorium Universitas Cornell, pada tahun 1963, ia menciptakan salah satu sajian paling inovatif itu.
Selain produksi nugget ayam, Baker juga diketahui telah mengembangkan produksi makanan lain, seperti ham kalkun dan hotdog ayam. Jadi, secara tidak langsung, ia juga membantu memperluas industri unggas di AS.
ADVERTISEMENT
Inovasi Baker adalah memotong setiap daging menjadi seukuran gigitan manusia, tanpa adanya tulang ataupun kulit. Hal ini juga membuat sekelumit masalah utama langsung terpecahkan: produksi makanan ini akan tetap bertahan dengan baik, melalui penggorengan dan pembekuan, dan dalam produksi massal serta masalah transportasi.
Sikap Baker amat nyetrik, walau ia bisa mendapatkan banyak keutungan dari hak cipta. Ia tidak mematenkan penemuannya terhadap nugget ayam. Sebaliknya, Ia mengirimkan resep tersebut ke ratusan restoran di AS, agar banyak orang bisa mendapatkan keuntungan dari berjualan nugget ayam. [*]