Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.8
28 Ramadhan 1446 HJumat, 28 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna
Sejarah Restoran Pertama & Perkembangannya dari Masa ke Masa
4 Juni 2020 11:41 WIB
Tulisan dari Absal Bachtiar tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Pernahkah terpikirkan olehmu kapan pertama kali sebuah restoran yang menyajikan makanan dibuka untuk umum? Dalam versi Barat, restoran modern berasal dari Prancis dan revolusi kuliner dimulai pada abad ke-18 di Paris. Namun, sejarawan awal mencatat bahwa restoran yang paling awal dimulai pada 600 tahun sebelumnya.

Menurut catatan historis, restoran muncul sekitar tahun 1100 Masehi di Cina, ketika kota-kota seperti Hangzhou (selatan) dan Kaifeng (utara) memiliki populasi perkotaan yang padat dengan masing-masing lebih dari satu juta jiwa.
ADVERTISEMENT
Awal terbentuknya restoran di kedua kota tersebut dikarenakan permintaan yang tinggi dari para pedagang. Banyak pedagang dari utara yang datang ke selatan, begitu pula sebaliknya. Mereka semua tidak terbiasa dengan masakan lokal yang tersedia di kota tersebut. Jadi, restoran yang didirikan di sana dan pada dasarnya adalah rumah makan yang menyajikan masakan dari kota mereka berasal. Restoran di selatan akan menyajikan masakan dari utara dan begitu pula sebaliknya.
Restoran pun berkembang, di sekitarnya juga mulai didirikan hotel, bar, dan rumah bordil. Dalam restoran juga mulai mempekerjakan para pelayan yang siap melayani para pelanggan. Pelayan akan menerima pesanan, lalu pergi ke dapur untuk menyampaikan menu yang dipesan.
Di Jepang, budaya restoran muncul dari tradisi kedai teh pada tahun 1500-an Masehi. Para koki di sana menciptakan sebuah tradisi, di mana seluruh menu yang disajikan dibuat untuk menceritakan kisah tentang sebuah tempat atau musim tertentu.
ADVERTISEMENT
Konsep restoran lantas ikut berkembang di daratan Eropa. Namun, ada sedikit yang membedakannya dengan yang ada di Timur. Di Eropa, hidangan yang disajikan akan dimakan oleh pelanggan di muka umum, bersama teman-teman, bahkan orang asing yang ikut berkumpul seperti keluarga. Makanan juga disajikan setiap hari hanya setiap pukul satu siang. Tidak ada menu, tidak ada pilihan, hanya para koki yang memutuskan apa yang akan disantap oleh para pelanggan.
Beberapa lama kemudian, restoran modern ala Prancis pun pertama kali muncul di Paris setelah Revolusi Prancis. Namun, saat itu menu yang disediakan hanyalah kaldu. Pihak restoran beralasan, bahwa setelah terjadinya revolusi Prancis, tempat makan di Paris memiliki prinsip untuk menyajikan kudapan yang menyehatkan dan masakan yang dipilih pertama kali adalah kaldu.
ADVERTISEMENT
Lalu, restoran-restoran di Paris berevolusi menjadi restoran besar. Mereka menambahkan menu pilihannya menjadi beragam, mulai dari anggur, ayam rebus, dan makanan mewah lainnya.
Semakin modern, konsep restoran pun kian menyebar ke seluruh penjuru Bumi. Di Amerika, saat perkotaan sudah semakin besar, mereka mulai mendirikan restoran fine dining pertama di Kota New York pada abad ke-19.
Sumber: history.com | thebalancesmb.com | alimentarium.org