Konten dari Pengguna

Sejarah Sosis, Bermula dari Orang Romawi

Absal Bachtiar
Pencinta Cerita dan Asal-usul Kata
20 Januari 2021 11:00 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Absal Bachtiar tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Cikal sosis, daging cincang yang dibumbui dan dikemas dalam bentuk silinder panjang, ternyata sudah tercipta hampir 2.000 tahun yang lalu oleh orang Romawi.
Sosis di pasar | Gambar oleh arturo larrazábal dari Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Sosis di pasar | Gambar oleh arturo larrazábal dari Pixabay
Dituturkan dalam sebuah artikel dari history.com, asal mula sosis dapat ditelusuri kembali ke era Kaisar Romawi yang terkenal, Nero, dan juru masaknya, Gayus.
ADVERTISEMENT
Mereka berdua hidup pada pertengahan abad pertama Masehi; dan Gayus kemungkinan ialah orang pertama yang menciptakan sosis. Menariknya, ia memulainya dari ketidaksengajaan.
Pada zaman Romawi, babi biasanya dibiarkan kelaparan selama satu minggu, sebelum disembelih. Kala itu, Gayus sedang mengawasi dapurnya dan ia menyadari bahwa seekor babi telah dipanggang sepenuhnya tanpa dibersihkan terlebih dahulu (terutama bagian organ dalamnya). Ia lantas menusukkan pisau ke perut babi, untuk melihat apakah daging panggang itu bisa dimakan, dan keluarlah ususnya: yang kosong karena diet kelaparan dan mengembang karena panas.
Menurut legenda, saat itu Gayus berseru,
Ia kemudian mengisi usus babi dengan daging giling, dicampur dengan rempah-rempah, dan gandum. Walhasil, terciptalah sosis pertama di dunia.
Frankfurter salah satu jenis sosis tertua di Jerman | Gambar oleh Erik Lyngsøe dari Pixabay
Setelah itu, sosis menyebar ke seluruh Eropa, dan sampai ke Jerman. Orang Jerman kemudian mengklaim sosis sebagai milik mereka; dan mereka pun menciptakan sejumlah menu sosis berbeda, untuk dinikmati dengan bir dan kraut (kubis yang diiris halus dan difermentasi).
ADVERTISEMENT
Berdasarkan penulusuran historis itu, memang keliru menyebut Jerman sebagai negara pertama yang menciptakan sosis. Tetapi, klaim mereka sebagai "negeri sosis" sebetulnya dapat dimaklum. Mereka terbukti berhasil mengembangkan beragam menu sosis; dan setidaknya sekarang telah memiliki 1.500 jenis sosis.