Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.1
Konten dari Pengguna
Sejarah Zodiak dan Mengapa Satu Tahun Diisi 12 Bulan
1 November 2018 20:31 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:05 WIB
Tulisan dari Absal Bachtiar tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Foto: commons.wikimedia.org
Terlepas dari kemungkinan bahwa kamu seorang yang percaya akan ramalan zodiak atau malah skeptis terhadapnya, mari kita menjawab bersama pertanyaan berikut: mengapa awal tahun Masehi dimulai dari tanggal 1 Januari? Mengapa zodiak Aries dimulai dari tanggal 21 Maret sampai 19 April? Dan mengapa jumlah zodiak sama dengan jumlah bulan dalam setahun?
ADVERTISEMENT
Dalam pertanyaan berikutnya, kemungkinan kita juga penasaran, mengapa permulaan tanggal zodiak tidak bertepatan saja dengan hari pertama dalam bulan Masehi? Toh, akan lebih keren menyebut bulan 'Agustus' dengan 'Leo'; dengan begitu orang-orang yang bernama 'Agus' di Indonesia bolehlah mendapatkan julukan 'Leonardo' atau 'Virgoun'.
Dipercaya oleh astronom Sten Odenwald, jawaban dan penyebabnya bermula dari tahun 1500 sebelum Masehi. Kala itu, menurut direktur sains masyarakat di NASA Space Science Education Consortium tersebut, orang-orang Babilonia membagi periode waktu ke dalam 12 rasi bintang untuk memudahkan penandaan pergantian musim.
Guna kepentingan bercocok tanam, mereka juga membubuhkan simbol pada setiap periodenya agar mudah diingat. Simbol-simbol itu diambil dari hasil pengamatan atas pola 12 rasi bintang, yang dari persfektif Bangsa Babilonia telah membentuk sosok-sosok tertentu, seperti mas-tab-ba-gal-gal (Si Kembar), al-lul (kepiting), dan lainnya.
ADVERTISEMENT
Perhitungan mereka sederhana, selama Matahari terbit di tempat yang sejajar dengan letak rasi bintang maka itulah satu periode. Ketika Matahari terbit sejajar dengan rasi bintang lainnya, berarti periode pun telah berganti. Lokasi terbit Matahari secara alami pasti terus berpindah, dengan konsisten berulang, dan dalam satu tahun akan menempati 12 rasi.
Konsep Babilonia kemudian diadaptasi oleh orang-orang Yunani kuno, lalu ditulis dalam buku Tetrabiblos karya Claudius Ptolemy. Dari sinilah terlahir istilah zodiac yang menurut Oxford English Dictionary berarti 'pahatan figur binatang', atau zoidiakos kyklos yang dapat diartikan sebagai 'lingkaran (waktu) hewan-hewan'.
"Kembali pada zaman Yunani, hari pertama musim semi dimulai ketika matahari muncul di rasi bintang Aries," tutur Odenwald. Dengan kata lain, seandainya masih bertahan hingga sekarang maka awal tahun akan dimulai pada bulan Maret.
ADVERTISEMENT
Sistem periode 12 rasi bintang dalam satu tahun masih berlangsung sampai era Romawi, tetapi ditinggalkan setelah dianggap tak lagi relevan dalam prediksi musim. Kalender Romawi yang hanya berisi 10 bulan dalam satu tahun lantas dibuat, mereka menggeser awal tahun ke tanggal 1 Ianuarius (Janus/Januari) yang diambil dari nama Dewa Permulaan dan Akhir Bangsa Romawi dan penghujung tahun di akhir Decem (yang berarti 'bulan kesepuluh').
Tetapi, Kalender Romawi juga sama saja kacaunya, ketika mereka menemukan ketidakcocokan prediksi sekitar tahun 45 atau 46 sebelum Masehi. Itu adalah saat musim dingin justru terjadi di periode yang seharusnya musim gugur.
Penanggalan kemudian direformasi oleh Julius Caesar dengan mengembalikan format 12 periode/bulan dan permulaan tahun tetap pada 1 Januari. Lalu, kalender direvisi lagi oleh Kaisar Agustinus dalam ihwal perhitungan jumlah hari dalam setahun.
ADVERTISEMENT
Sampai akhirnya, perhitungan jumlah hari dalam setahun --dan soal Tahun Kabisat-- disempurnakan oleh sistem yang disetujui Paus Gregorius XIII pada abad ke-16. Berkat Kalender Gregorius, nama 12 bulan juga diubah dan masih bertahan sampai saat ini.
Zodiak pula masih bertahan --khususnya di kalangan astrologi-- dengan periodenya yang kemudian disesuaikan dengan tanggal-tanggal tertentu dalam Kalender Gregorius. Itulah mengapa zodiak Aries yang kita tahu dimulai dari tanggal 21 Maret sampai 19 April; mengapa permulaan tanggal zodiak tidak bertepatan dengan hari pertama dalam bulan Masehi
Sumber: time.com | britanica.com