Konten dari Pengguna

6 Fakta Unik dari Tim Sepak Bola Islandia

Absal Bachtiar
Pencinta Cerita dan Asal-usul Kata
12 Oktober 2017 6:35 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:14 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Absal Bachtiar tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Keberhasilan Islandia lolos ke Piala Dunia 2018 di Rusia membuat kaget banyak pengamat sepakbola. Negara yang total penduduknya hanya berjumlah 334 ribu jiwa ini didaulat sebagai negara terkecil yang pernah berpartisapasi dalam sejarah Piala Dunia.
ADVERTISEMENT
Demi menyambut kesuksesan mereka, simak nih enam fakta unik tentang tim nasional Islandia.
1. Semua Pemain Timnas Merantau
Pemain-pemain Islandia merayakan kelolosan. (Foto: AFP/Haraldur Gudjonsson)
Saat pertandingan terakhir babak kualifikasi melawan Kosovo (10/10/2017), tak ada satu pun (dari 25 pemain) di timnas Islandia yang bermain di liga lokal. Mereka semua merantau dan berkarier di luar negeri.
2. Semuanya Bernama 'Son'
Gunnarsson berselebrasi bersama putranya. (Foto: MARTIN BUREAU / AFP)
Kalau kamu memperhatikan sususan pemain inti, cadangan, sampai pelatih utama timnas Islandia, nama mereka memiliki akhiran 'Son'. Gylfi Sigurdsson, Ragnar Sigurdsson, Heimir Hallgrimsson, dan 'Son-son' lainnya.
3. Pelatih Mereka Dokter Gigi
Foto: aftonbladet.se
Menjadi pelatih tim nasional tak memiliki jadwal sepadat pelatih klub profesional. Karena itulah, bila tak ada jadwal pertandingan internasional, Heimir Hallgrimsson masih sempat menjalani kariernya sebagai dokter gigi di Pulau Heimaey.
ADVERTISEMENT
4. Kipernya Sutradara Film
Foto: nordiskfootball.fr
Andai saja ada cukup banyak bakat istimewa untuk posisi kiper di timnas Islandia, dapat dipastikan Hannes Halldorsson masih jadi sutradara film sampai saat ini. Menurut data dari Transfermarkt, usianya kini sudah 33 tahun namun karier sepakbolanya baru dimulai tujuh lalu.
5. Sepakbola Pekerjaan Paruh Waktu di Islandia
Timnas Islandia disambut bak pahlawan. (Foto: Karl Petersson/AFP)
Pemain Islandia terpacu untuk sukses merantau ke negeri orang karena liga lokal di negara mereka tak menjanjikan untuk berkarier secara profesional. Liga utama di Islandia, Urvalsdeild, hanya berlangsung dari bulan Mei sampai September (menghindari cuaca ekstrem).
Jadi, dari bulan Oktober sampai April selanjutnya, mereka harus punya pekerjaan tetap selain sepak bola.
6. Investasi Berbanding Lurus dengan Prestasi
Foto: stadium.my
ADVERTISEMENT
Satu hal terakhir yang tidak boleh dilupakan dari kesuksesan timnas Islandia yaitu kepedulian pemerintah akan program pembinaan pemain sejak usia dini.
Mereka juga tak ragu berinvestasi. Selama 16 tahun terakhir, sebagai upaya menyiasati udara dingin dan hembusan angin kencang, pemerintah Islandia telah menciptakan lebih dari 30 lapangan bola indoor dan sekitar 150 arena mini demi menaungi hasrat sepak bola masyarakatnya.