Sepatu-sepatu Kematian Korban Nazi di Pinggir Sungai Danube, Hungaria

Absal Bachtiar
Pencinta Cerita dan Asal-usul Kata
Konten dari Pengguna
30 Agustus 2018 18:48 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Absal Bachtiar tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Foto: Sepatu di pinggiran Sungai Danube | commons.wikimedia.org
Pada Maret 1944, angkatan bersenjata (wehrmacht) Jerman menyerbu Hungaria dengan membawa anggota-anggota Partai Salib Panah bersama pemimpinnya, Ferenc Szalasi. Partai ini sangat fasis dan brutal, mereka segera menangkap ribuan orang Yahudi setelah sampai di Budapest.
ADVERTISEMENT
Lalu, di pinggiran Sungai Danube, ribuan Yahudi dibariskan. Usai diperintahkan untuk melepas sepatu terlebih dahulu, mereka menghadap ke sungai dan ditembak mati dari belakang. Jasad mereka yang terjatuh akan terbawa arus.
Sepatu-sepatu itu kemudian dikumpulkan, karena sangat berharga selama masa Perang Dunia Kedua. Sepatu tergolong komoditas langka saat periode itu dan wehrmacht dapat menjualnya di pasar gelap dengan harga cukup lumayan.
Untuk mengenang kebiadaban Nazi dan Partai Salib Panah itulah, pada 2005 diresmikan monumen 'The Shoes on Danube Promenade'. Dikonseptualisasikan oleh Can Togay dan dipahat oleh Gyula Pauer, patung-patung sepatu dibuat dalam berbagai ukuran.
Orang yang datang ke sana, lazimnya akan membawa lilin, lalu menyalakannya di dekat sepatu. Mereka juga meninggalkan bunga sebagai tanda duka atas yang ditinggalkan.
ADVERTISEMENT
Sumber: Visit Budapest | Culture Trip