Konten dari Pengguna

Sungai Pelangi di Kolombia yang Airnya Berwarna-warni

Absal Bachtiar
Pencinta Cerita dan Asal-usul Kata
7 September 2019 15:34 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Absal Bachtiar tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Foto: Cano Cristales di Kolombia memiliki tampilan unik dengan airnya  yang berwarna warni
zoom-in-whitePerbesar
Foto: Cano Cristales di Kolombia memiliki tampilan unik dengan airnya yang berwarna warni
ADVERTISEMENT
Sungai bernama Cano Cristales di Kolombia punya tampilan yang luar biasa uniknya. Dalam setahun, selama sekitar enam bulan Cano Cristales akan tampak seperti sungai-sungai lain pada umumnya, namun pada enam bulan lainnya air sungai akan tampak berubah warna secara drastis.
ADVERTISEMENT
Ya, air Cano Cristales akan berubah wujud menjadi banyak warna pada bulan Juni hingga November. Keunikan inilah yang menjadi daya tarik bagi wisatawan yang dijamin akan mendapatkan pengalaman tak terlupakan di sana.
Mencapai Cano Cristales sebenarnya bukan perkara mudah bagi wisatawan lantaran aksesnya yang terbilang sulit. Berlokasi di kota kecil La Macarena, wisatawan dapat mencapainya dengan pesawat kargo dari Villavicennco atau penerbangan setiap akhir pekan dari Bogota.
Biasanya wisatawan yang pergi ke Cano Cristales mengambil paket tur tiga hari dua malam di Macarena. Kebanyakan paket tur tarifnya 1 juta peso atau sekitar 500 dolar.
Foto: Spesies tanaman Macarenia Clavigera dan kombinasi pasir sungai yang membuat air Cano Cristales menjadi berwarna
Kembali ke soal air Cano Cristales, keunikan warna airnya ternyata disebabkan oleh kombinasi antara warna tanaman, air, dan pasir. Saat air mencapai ketinggian tertentu, spesies tanaman Macarenia Clavigera yang berada di dasar air akan tampak berwarna merah cemerlang. Kemudian, warna itu bersanding dengan kuning dan hijaunya pasir serta birunya air.
ADVERTISEMENT
Cano Cristales sempat ditutup untuk wisatawan selama bertahun-tahun karena ada kelompok gerilyawan bersenjata yang berkeliaran serta kekhawatiran akan dampak dari lalu-lintas wisatawan yang tidak teratur. Sungai ini pun akhirnya kembali dibuka pada 2009 dan keindahannya bisa dinikmati hingga sekarang.
Sumber: traveleering.com | atlasobscura.com
Sumber: commons.wikimedia.org